Selanjutnya, untuk rasio kompresi antara 9 sampai 10, pakai RON 90 Pertalite.
Sedang rasio kompresi antara 10 sampai 11 pakai RON 92 Pertamax.
(BACA JUGA: Yamaha Vega Diduga Korslet Terbakar Di Pombensin, Belasan Truk Pemadam Meluncur)
"Lalu rasio kompresi antara 11 sampai 13 pakai RON 98 Pertamax Turbo. Sedangkan di atas 13 gunakanlah Pertamax Racing," lanjut akademisi yang akrab disapa Yus ini.
Spesifikasi RON menjadi penting sebagai acuan memilih bahan bakar.
Jadi, ketika mesin berkompresi rendah menggunakan bensin dengan RON tinggi, efeknya, tenaga loyo dan boros BBM. Selain itu, mesin juga akan lebih cepat panas.
Sebaliknya, jika motor berkompresi tinggi memakai bensin dengan RON rendah, bensin akan terbakar lebih dulu sebelum dipantik busi.
Hal tersebut akan menimbulkan getaran pada mesin yang lazim disebut knocking.
Nah, maka itu sebaiknya pakai komposisi bahan bakar yang tepat sesuai rasio kompresi.
Dengan demikian, maka efek-efek positif bisa langsung dirasakan.
"Contoh gampangnya, suara mesin jadi halus, lebih bertenaga, tarikan enteng, konsumsi bahan bakarnya juga jadi lebih irit," pungkas Yus.