Jadi kalau dia dijemur di bawah sinar matahari, lama-lama busa ini akan menyusut.
Ketika dipakai lagi busanya bakal longgar.
Bisa dikeringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa di bawah terik matahari langsung.
Lebih cepat lagi bisa dikeringkan dengan hair dryer atau kipas angin.
4. Perhatikan juga bagian luar helm termasuk kaca
Bersihkan bagian luar helm atau cangkang helm menggunakan kanebo atau lap halus lainnya.
Apabila terlalu kotor akibat debu atau kotoran lainnya yang menempel, beri sedikit air pada lap yang digunakan.
Usap kaca depan dengan kombinasi kain bersih dengan permukaan lembut (mikrofiber), air hangat, dan sedikit sabun.
Utamakan memakai jari untuk membuang kotoran agar meminimalisasi kemungkinan lecet.
Biarkan kering tanpa alat bantuan.
(BACA JUGA: Ini Desain Helm Baru, Mengurangi Dampak Kecelakaan. Lihat Videonya)
Intinya nih Sob, saat kepala kita mengalami panas, basah dan pengap saat memakai helm yang kotor dan jadi sarang bakteri bisa menimbulkan efek penyakit yang disebut seboroik.
Seboroik adalah penyakit kulit yang biasanya mengenai kulit kepala dan area tubuh yang berminyak.
Seperti punggung, wajah, dahi, ketiak, pangkal paha, serta dada bagian atas.
Pada kulit kepala, penyakit ini menyebabkan kulit berwarna merah, berketombe, dan bersisik.
Duh, ngga mau kan jadi sakit?
Yuk jaga kesehatan dimulai dari langkah kecil mencuci helm kesayanganmu ini.