"Kalau AHASS kami membutuhkan, ya kami siap tamping mereka," ujarnya.
"Misalnya enggak bisa ditampung di tempat kami, ya mereka setidaknya sudah punya bekal yang baik dan mengenal sepeda motor Honda, jadi mereka bisa berkarya sendiri di luar," jelasnya.
"Ketika butuh tenaga kerja, kita cari database di seluruh SMK binaan kita, nanti kita pertemukan dengan owner dealernya, biar nanti ownernya yang langsung wawancara," sebut Taryudin.
(BACA JUGA: Jangan Lihat Mesinnya, Tapi Lihat Betapa Manisnya ‘Tengkorak’ di Bobber Ini)
Taryudin menjelaskan, untuk mematangkan bekal para siswa, AHASS membuat program magang untuk siswa kelas 11.
"Harapan saya mereka tuh tahu tentang apa masalah yang ada di lapangan dan mereka kenal sama pemilik AHASS. Syukur-syukur begitu lulus langsung ditarik lagi," ucap Taryudin.