Momentum Motor Klasik Lagi Bagus, W250 2 Silinder Meluncur? Kawasaki: Good Idea!

Iday - Selasa, 24 April 2018 | 20:25 WIB

Kawasaki W250 2017 (Iday - )

GridOto.com - Kawasaki tengah menikmati penjualan W175 yang tengah diburu konsumen. 

Tren motor custom atau beraliran klasik memang tengah meningkat beberapa tahun belakangan. 

Ini mendorong penjualan motor berbasis berstyle klasik tersebut. 

Hal serupa tidak dialami di segmen 250 lewat W250

Bisa jadi faktor harga menjadi penghambat konsumen untuk menerima produk dengan finishing bagus tersebut. 

(BACA JUGA: Ini Alasan Akrapovic Luncurkan Knalpot Terbaru untuk Kawasaki New Ninja 250)

Hanya saja, membaca kecenderungan Kawasaki di Indonesia, mereka relatif mudah melakukan manuver. 

Setelah memperkenalkan Ninja 250 di 2008 mereka beralih ke trail dan kini ke klasik. 

"Kami adalah pionir di market roda dua," ujar Kazuya Ikebuchi, GM Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) kepada GridOto.com di Jakarta (23/4/2018).

Jika Ninja 250 FI 2012 bisa diubah jadi Versys-X250, bukan enggak mungkin mereka bisa memanfaatkan momentum ini untuk menggusur W250 yang bersilinder tunggal. 

GridOto.com pun usul, bagaimana jika Kawasaki melahirkan W250 dua silinder berbasis Ninja250 FI 2012 yang sudah menganut injeksi?

Mendapati gagasan ini, merespons dengan senyum. 

"Hmmm...good idea, hehe," jawabnya.

 

 

Nah, ide membuat motor sekelas W250 dengan dua silinder mungkin saja dilakukan. 

Ibarat koki, bikin aneka 'masakan' berbasis mesin Ninja 250 dua silinder. 

Toh kalau lancar, hitung-hitung mengobati penjualan Versys-X250 yang seret meski cuma ditarget 5.000 unit. 

Pricing Policy

Sementara itu, menjawab pertanyaan ada kesalahan pricing policy di masa lalu, ia hanya tersenyum. 

Ia mengakui harga Kawasaki memang tinggi karena KMI tidak bermain volume. 

Sebaliknya, mengincar profit yang besar. 

(BACA JUGA: Kena Tikung, Ingin Malam Mingguan Honda CB Kalah Sama Kawasaki Ninja, Langsung Ditinggal Pacar)

"Untuk membuat penjualan yang tinggi, kami akan kalah dari merek lain," ucapnya. 

Ketika disinggung soal Ninja 250 Mono dan Z250SL, ia memberi penjelasan khusus. 

"Harga yang tinggi berasal dari investasi baru."

"Ninja 250 satu silinder memakai basis mesin KLX250 yang merupakan mesin baru. Sehingga sangat mahal," terang Ikebuchi. 

Ia mengakui, dengan melakukan reformulasi, pihaknya dapat memproduksi motor dengan harga yang kompetitif. 

"Contohnya Kawasaki W175. Berbasis Eliminator 175 yang diberi sejumlah upgrade," ucapnya.  

Ya, kita lihat saja, apakah W250 2 silinder bakal meluncur.