(BACA JUGA: Terbongkar Kenapa Cal Crutchlow 'Ngotot' di MotoGP Argentina)
Di pertemuan itu, KTM mengatakan telah berkonsultasi dengan pakar aerodinamika.
Para insinyur menyarankan dengan sangat untuk tidak melanjutkan di bidang ini, karena bidang itu adalah pekerjaan tanpa akhir dan tanpa batas.
Dari saran tersebut, KTM mengusulkan adanya pembekuan pengembangan aerodinamika di MotoGP.
Tak hanya itu, usul KTM lebih dramatis, mereka menyarankan untuk mundur selangkah dengan membersihkan semua winglet dan berbagai macam panel aerodinamika lain.
(BACA JUGA: Indonesia Mendapat Saingan Baru untuk Gelar MotoGP)
Ide ini mendapat tanggapan baik dari berbagai pihak, tetapi keputusan MSMA harus benar-benar mendapat suara bulat (disetujui semua pabrikan).
Jadi mereka menunda keputusan di pertemuan lain.
Honda adalah salah satu pabrikan yang setuju dengan KTM, begitu pula dengan Suzuki.
Sementara Aprilia sebenarnya ingin melanjutkan pengembangan aerodinamika dengan insinyur mereka.
(BACA JUGA: MotoGP Seri Argentina Penuh Kontroversi, Biar Adem Lihat Dulu 7 Meme Ini)
Tapi Romano Albesiano, race director Aprilia, mengatakan jika mayoritas setuju untuk pembekuan pengembangan, mereka akan ikut suara terbanyak.
Yamaha masih memberi jawaban mengambang, antara setuju dan tidak.
Lalu bisa ditebak siapa yang tak setuju, ya, pabrikan Ducati.
Ducati menolak usul tersebut karena mereka telah menginvestasikan uang dalam jumlah banyak di pengembangan aerodinamika.
(BACA JUGA: Nyimak Insiden MotoGP Argentina, Sang Legenda Malah Komentar Begini!)
Perkembangan mengenai keputusan MSMA baru akan bisa diketahui di pertemuan selanjutnya.
Di Texas, Amerika Serikat, insinyur dari 6 pabrikan akan bertemu kembali untuk membicarakan masalah ini.