Desain bodi yang furistis ini diimbangi dengan ubahan lain seperti pengunaan lampu proyektordan lampu-lampu indikator minimalis.
Bahkan pada bagian kokpit juga terdapat sebuah holder untuk GPS maupun menaruh smartphone yang difungsikan sebagai spidometer.
Selain itu juga switch control dan indikator panel instrument juga ikut diganti demi memberikan tampilan lebih clean.
(Baca juga: Pasrah, Honda CB650 Four Dipaksa Jadi Honda Seri CL)
Beberapa bagian tersebut juga kebanyak merupakan hasil custom Thrive MC sendiri, termasuk lampu sein depan yang model bar-end misalnya.
Pada sektor mesin juga ada ubahan penampilan tentunya, yaitu dengan finishing memakai metode vapour blast.
Kemudian mereka juga memasangan karburator Keihin PE-28 dan sebuah knalpot custom yang memiliki muffler berbentuk ciamik.
Knalpot dari stainless steel tersebut juga dibungkus dengan exhaust wrap berwarna abu-abu untuk menyelaraskan penampilan.
Memang sih tampilannya enggak seheboh motor-motor kontes kekinian, tapi namanya juga motor custom beda dong dengan modifikasi pada umumnya.
(Baca juga: Penjelajah Jadi Scrambler, Lihat Royal Enfield Bullet 350 Ini Bertransformasi )
Ajang Custom Revolution yang dipertunjukkan di Museum Petersen ini juga merupakan cerminan dari revolusi yang selama ini tak cukup dilihat dari mata orang awam.
Seperti yang dilansir dari The Vintagen, “Tidak ada seorang pun yang mengira bahwa tumpukan box (kotak) bisa dengan baik menjadi bodywork sebuah motor,”.
Nah loh, enggak nyangka kan kalau ternyata hal sesederhana itu bisa menghasilkan tampilan yang luar biasa.
Good job Thrive MC!