GridOto.com - Hengki Sulaiman, pembunuh sopir taksi online yang selama ini buron akhirnya tewas di tangan petugas Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel di kota Brebes.
Tersangka kasus pembunuhan sopic Go Car Tri Widiyantoro itu berusaha melawan saat akan ditangkap.
Peluru yang bersarang di bagian dada membuat Hengki tewas setelah sempat dibawa ke rumah sakit di Brebes.
Jenazah Hengki Sulaiman sendiri sudah dibawa ke Palembang tepatnya kemarin malam pasca dibawa langsung dari TKP perburuan.
Dalam konfrensi pers yang digelar di RS Bhayangkara hari ini, Jumat (13/4) Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memberikan beberapa fakta yang mencengangkan terkait perburuan Hengki Sulaiman.
Selain dari lokasi kaburnya yang terbilang jauh dari luar Sumsel.
(BACA JUGA: Dorr! Akhirnya Pembunuh Driver Taksi Online di Sumatera Selatan Ditembak Mati)
"Dari tubuh korban kami temukan beberapa barang, mulai dari surat cinta dari sang kekasih, KTP dan Foto. Tak hanya itu, juga ditemukan beberapa benda yang diperkirakan jimat," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain.
Lebih Jauh dikatakan, penemuan jimat ini diduga sebagai alat untuk menyamarkan dirinya agar tidak tertangkap polisi selama pelariannya menuju ke pulau Jawa.
"Mungkin pakai jimat agar tidak kelihatan polisi, tapi syukur berkat tim yang kerja keras dan salat tahajud jadi ketangkap juga," ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, Hengki ditangkap setelah kabur ke berbagai tempat.
(BACA JUGA: Bikin Ngakak Online! Ini Dia Kewesaki 150, Klongannya Ninja 250 yang Powernya 'Tembus' 24 DK)
Satu peluru bersarang di dada Hengki. Inilah yang membuat nyawanya tak tertolong lagi ketika akan dilarikan ke rumah sakit.
Penangkapannya dilakukan setelah tim terus melakukan monitoring terhadap pergerakan Hengki.
"Terakhir termonitor di Brebes, sebelumnya dia juga lari ke kabupaten lain yang ada di Jateng."
"Saat kami monitor, dia berada di Brebes dan dilakukan penangkapan, ia berupaya melawan dan kabur sehingga terpaksa ditembak," ungkap Zulkarnain saat ditemui di depan Gedung Utama Mapolda Sumsel, Kamis (12/4).
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, kejahatan yang dilakukan Hengki tergolong sadis.