Makanya pada bagian atas aki basah terdapat lubang pengisian atau penambahan air aki yang dilengkapi dengan tutup.
"Aki basah memerlukan perawatan ekstra yang artinya harus rajin dan rutin melakukan pengecekan dan penambahan pada air aki, biasanya setiap 1 bulan sekali," ucap Asep Sopyan, Kepala Cabang Aki Mobil.com, Kalibata, Jakarta Selatan.
2. Aki Maintenance Free/Aki MF/Aki Kering
Aki Maintenance Free atau disingkat MF dan akrab dipanggil aki kering.
(BACA JUGA: Ini 4 Penyebab Aki Mobil Tekor, Waspada Sama Nomor 3!)
Secara teknis aki kering ini tidak sepenuhnya kering.
Di dalam aki kering terdapat cairan elektrolit atau gel.
Sistem sirkulasi tertutup dan segel yang kuat membuat proses elektrolisasi aki kering menjadi sempurna.
"Biasanya aki ini tidak memerlukan perawatan seperti dua jenis aki sebelumnya hanya menunggu usia aki ini habis, umumnya 1,5 tahun sampai 2 tahun, " tambah Asep.
(BACA JUGA: Tidak Perlu Ribet, Ini Cara Sederhana Cek Air Aki Mobil)
3. Aki Hybrid
Aki jenis ini sama dengan aki basah karena di dalamnya berisi cairan air aki.
Bedanya aki hybrid cairan tersebut sudah diisi dari pabrik dan sudah menjalani proses pengisian listrik (charging).
Jadi bisa langsung dipakai.
"Aki Hybrid juga masih memungkinkan untuk menambah air jika memang berkurang seperti aki basah," tutup Asep.
Nah kamu udah pernah melihat penampakan aki hybrid ini? Atau jangan-jangan sudah pakai?