Pada waktu itu, BSA M20 dan M21 jadi tipe yang digunakan untuk keperluan perang tentara sekutu.
Agar bisa mengangkut personel tambahan, motor-motor tersebut pun ada yang dilengkapi sespan.
Dipakainya BSA selama masa perang dunia 2 mengangkat nama dari merek ini ke seluruh dunia.
Selepas perang, penjualan BSA meningkat pesat disambut diperkenalkannya model-model baru sepanjang dekade 1940-1950an.
(BACA JUGA: Koplak! Ada Parodi Biker Punya 'Bojo Galak', Mungkinkah Ini Curhatan?)
Ketenaran BSA juga didukung dengan kesuksesan motor ini menjuarai beberapa kejuaraan balap aspal dan tanah, termasuk diperkenalkannya seri-seri racing seperti Gold Star.
Di tahun 1960-an, BSA sukses mengimpor motornya ke seluruh dunia dengan produk andalan mereka seperti seri A65.
Saat memasuki masa kejayaannya, BSA sempat menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia dengan range tipe produksi yang luas, mulai dari kapasitas di bawah 50 cc hingga 750 cc.
Puncaknya, BSA bahkan sempat mengakuisisi brand motor lain seperti Triumph dan Ariel.
Sayangnya, masalah finansial berbarengan dengan membanjirnya produk motor buatan Jepang membuat merk ini mengalami kemunduran.