Setiap sore hingga tengah malam, dia biasa buka di samping Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa.
"Karena disini sudah ada pelanggan tetap. Jadi saya sisa cari tempat-tempat strategis lainnya untuk buka cafe keliling mulai pagi hingga sore," ujarnya.
Ardhy mengungkapkan, dirinya berinovasi membuka kafe keliling ini setelah dirinya terkena PHK dari tempat kerja sebelumnya.
Dia berfikir agar bisa membuka usaha sendiri, agar tidak terkena PHK lagi.
"Alhamdulillah, pendapatan saya dengan kafe kelilingku bisa membiayai kebutuhan sehari-hari keluargaku. Ya pendapatan lebih besar dari gaji di tempat kerjaku yang dulu. Lumayan, paling sedikit dapat keuntungan Rp 200 ribuan sehari," ungkap ayah satu anak ini.
Ardhy menambahkan, kafe keliling miliknya ini sudah mendapat pelanggan tetap. Mulai dari rekan-rekannya hingga beberapa komunitas di Kabupaten Gowa.
"Saya buka sore sampai tengah malam saja dulu di sini (samping Lapangan Syekh Yusuf), karena tidak terlalu jauh dari rumah. Kalau mau buka di Kota Makassar, saya cari dulu tempat-tempat strategis seperti sekitar gedung perkantoran dan meminta izin," tambahnya.
Impian Ardhy pun terwujud membuka usaha kafe keliling.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bangkit Setelah PHK, Ardhy Sulap Mobil Tahun 90-an Jadi Kafe Keliling