Motor berjuluk “Kobra II” ini pun dipaksa mengalami operasi kaki guna menanggung ide dari si pembesutnya.
Di bagian depan kini sudah ada sebuah up-side-down berukuran cukup kekar menggantikan garpu teleskopik bawaan Honda XR250.
Tentu saja hal tersebut diikuti dengan pembuatan segitiga custom untuk mendapatkan ukuran lebar yang diinginkan.
Sedangkan di bagian belakang, swingarm bawaan sudah dibuat makin melebar untuk mengakomodir ukuran ban yang kurang ajar.
Mau tahu ukuran ban Continental yang dipakai pada si cungkring ini?
Ukuran yang dipakai untuk roda depan adalah 120/70-17 sedangkan roda belakang 180/55-17. Waduh…
Padahal umumnya di Indonesia ban ukuran 120 dipakai untuk ban belakang motor batangan.
Kemudian pada sektor rangka dan bodi sebagian besar sudah hasil custom.
(Baca juga: Ketika Mantan Pembalap Reli Paris-Dakar Mainan Motor Custom)
Rangka belakangnya dibuat ulang dengan model tubular yang seakan menyambung hingga bagian leher rangka utama.
Kemudian ada tangki anyar yang dibuat bergaya klasik dengan bentuk bagian dasar mengikuti lekuk rangka custom.
Walaupun terlihat minimalis, namun motor ini juga enggak main-main lho soal fitur-fitur keselamatan.
(Baca juga: Begini Hasilnya Kalau Builder Mobil Ngubek-ubek KTM Duke 690)
Seperti pemasangan tail light dan lampu sein belakang yang dibuat menyelinap melalui rangka belakang.
Kemudian di bagian depan kita juga akan melihat lampu indikator serta panel instrumen yang jelas membuat motor ini ini anti-tilang.
Ada yang unik lagi nih di Honda XR250 ini, yaitu setangnya yang mengadopsi gaya drag bar motor-motor gede.
Kemudian coba deh cek knalpot, ujungnya dibuat mirip ular kobra plus dilengkapi sebuah megabomb untuk menopang performa.
Kalau kamu mau modif motor trail, ini wajib banget deh jadi referensi… biar anti-mainstream gitu.