Namun hasrat mereka ternyata ditumpahkan juga akhirnya pada motor dengan tetap mempertahanan konsep “mengolah sampah industri”.
Lihat saja bodi yang terpasang, semuanya terbuat dari drum oli bekas yang ditempa secara manual.
Mereka juga membawa semangat endurance racing pada dekade 70 dan 80-an untuk mendandani cafe racer ini.
Di bagian depannya ada potongan drum oli merek ENI yang mereka jadikan sebagai fairing yang dilengkapi visor cukup besar.
Sedangkan untuk bagian tangki yang juga menjadi satu bagian hingga buritan memakai drum oli merek Esso.
Semuanya dibuat raw finish, bahkan kita masih bisa melihat logo dari kedua merek tersebut.
Untuk bagian lain yang mengalami modifikasi yaitu rangka bagian belakang dengan dipotong menjadi cukup pendek.
Kaki-kaki juga sedikit dirombak, dimana shock bagian belakangnya diganti dengan lansiran baru untuk menopang performa.
(Baca juga: Sederhana Tapi Elegan, Yamaha 'H-D Killer' Besutan Maria Motorcycles)
Sedangkan garpu depan dibuat lebih pendek 8 cm untuk mendapatkan stance berkendara yang lebih agresif khas cafe racer.
Ada yang punya drum oli bekas merek Pertamina? Langsung aja Sob jadiken bodi motor custom! Hehehe