Maya mengaku bahwa ia sering dijemput di tempat ini.
Namun kejadian ini baru terjadi pertama kalinya.
Hal itu dibantah oleh salah seorang preman berkemeja warna cokelat.
"Yang naruh penjemputan itu bukan orang biasa. Tapi dari kepolisian sendiri," ujar lelaki yang tak mau menyebutkan namanya.
(BACA JUGA: Ini Barang yang Diambil Driver Taksi Online Sebelum Bunuh Cewek Cantik Pakai Tisu Basah di Bogor)
Pria tersebut menyebutkan bahwa aturan ini sesuai arahan dari kepolisian setempat dengan mencatut Polres Sidoarjo.
Bahkan Maya disuruh untuk mengecek langsung ke Polres Sidoarjo.
Maya sempat mendapatkan nama salah satu dari dua preman itu, yakni Aris.
Dalam postingannya, Maya menuliskan tentang kejadian ini.
Ini kejadian yang aku alami sendiri tadi pagi di Indomaret dekat terminal Bungurasih.
Cuma pengen tahu aja, kalau memang benar ada undang-undangnya aku ikhlas.
Kasihan pak sopirnya, bayar Grab dari lokasi di ke kantor cuma Rp 21 ribu tapi harus dipalak kayak begini. Tolong ditindaklanjuti.
Mereka sudah bawa-bawa nama instansi.