GridOto.com - Nissan X-Trail T31 merupakan pelopor SUV yang menggunakan transmisi otomatis Continuous Variable Valve Timing (CVT) di Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari beberapa mekanik bengkel Nissan, CVT X-Trail T31 perlu diberi perhatian lebih.
Salah satu keterangan tersebut datang dari Joko Samiono, pemilik Jasmin Motor.
Menurut Joko, walaupun mesinnya secara umum terkenal bandel, namun CVT-nya seringkali mengalami problem.
(BACA JUGA: Toyota Calya Tabrak Motor, Ternyata Di Kabinnya Terdapat Barang Terlarang)
"Kalau untuk engine, bagus ya, jarang sekali bermasalah. Nah, CVT-nya ini. Pelanggan datang mengeluhkan enggak bisa maju atau mundur," kata pria yang mengaku pernah menjadi mekanik di Nissan ini.
Menurut Joko, hal tersebut disebabkan pemakaian mobil yang 'jorok'.
"Cara pakainya itu harus enggak jorok kalau saya bilang," kata Joko.
"Enggak jorok itu begini, pertama dia harus jaga jarak. Proses pengereman dan akselerasi itu prosesnya harus jaga jarak," sambungnya.
(BACA JUGA: Viral, Ducati 848 yang Dibawa Kabur Akhirnya Ketemu di Jogja)
"Kalau kick down (injak gas secara tiba-tiba) seenaknya, ngerem seenaknya, itu bakal cepat kena CVT-nya," lanjutnya.
Akibat gaya berkendara yang 'jorok' tersebut, kata Joko, akan mengakibatkan selip pada transmisi.
"Di CVT ini tetap terjadi gesekan, yakni antara belt baja dengan puli, antarlogam. Nah, kalau gaya bawanya 'jorok', lama-lama logam itu akan tergerus dan menyebabkan selip," jelasnya.
Solusinya, lanjut Joko, adalah dengan berkendara secara normal atau tidak ugal-ugalan.
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Ini Kepanjangan BMW dan Sejarahnya)
"Sebenarnya kalau pemakaiannya normal itu awet loh CVT. Normal dalam arti akselerasi, jaga jarak, kalem lah gitu bawa mobilnya.
"Boleh akselerasi atau kick down pada saat tertentu, tapi bukan untuk kebiasaan," pungkasnya.