Wiji bermaksud menanyakan kecelakaan yang baru saja terjadi. Dengan mudah polisi menangkapnya.
Dari pengakuan Wiji, ribuan bayi lobster ini berasal dari laut Kecamatan Munjungan, Trenggalek.
"Dua orang yang terlibat kecelakaan hanya kurir, sementara W (Wijianto, red) adalah pengepulnya," ungkap Mustijat.
Wiji sudah empat kali mengirimkan bayi lobster ke Tulungagung.
Biasanya penjualannya sistem ranjau. Barang akan diletakkan di suatu tempat tidak jauh dari terminal Tulungagung, kemudian akan diambil pembeli.
"Dari taksir bernilai Rp 90 juta," pungkas Mustijat.