Nah, semua pembangkit arus mobil saat ini mengaplikasi cara kedua.
Makanya diberi nama alternator karena menghasilkan alternating current atau arus bolak balik tadi.
(BACA JUGA: Ini Bahaya Rem Parkir Aktif Terlalu Lama, Ngeri!)
Desain dan konstruksi alternator bervariasi tergantung pada aplikasi dan kebutuhan listrik.
Ada tiga komponen utama dalam alternator, yaitu rotor magnet, stator yang berupa kumparan tempat terjadinya tegangan listrik, dan rangkaian dioda pengkonversi arus AC jadi DC.
Pada kendaraan penumpang, alternator umumnya mempunyai keluaran antara 40 sampai 85 ampere.