5. Tuas Penghubung (Shift Lingkage): Merupakan batang atau tuas yang menghubungkan antara tuas persneling dengan shift fork.
6. Tuas Pemindah Persneling (Gear Shift Lever): tuas untuk memungkinkan pengemudi dapat memindahkan gigi transmisi bedasarkan kondisi mengemudi.
7. Bak Transmisi (Transmission Case): Digunakan sebagai dudukan bearing transmisi serta poros-poros.
Selain itu, bak transmisi juga digunakan untuk wadah penyimpanan oli transmisi.
(BACA JUGA: Penyebab Kerusakan Baut Pembuangan Oli Mesin Mobil)
8. Output Shaft: Berupa poros yang dapat mentransfer torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir, sekaligus dudukan persneling.
9. Bantalan (Main Bearing): Berfungsi mengurangi gesekan yang terjadi, antara permukaan komponen yang berputar di dalam sistem transmisi.
10. Counter Gear: Untuk menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi kecepatan.
11. Reverse Gear: Mengubah arah dari putaran output shaft, sehingga mobil bisa berjalan mundur.
12. Hub Slave: Pengunci penyesuaian gigi percepatan, sehingga output shaft bisa berputar dan berhenti.
13. Speedometer Gear: Sebagai penggerak kabel untuk mengukur kecepatan mobil yang dikendarai.