Polisi Sidak Sekolah, 20 Motor Siswa Keciduk Enggak Sesuai Spesifikasi Standar

Iday - Rabu, 7 Maret 2018 | 14:50 WIB

Polisi sidak ke sekolah, cek kondisi fisik motor pelajar (Iday - )

GridOto.com - Apa yang ada di benak para pelajar sekolah ini ya, tiba-tiba saja tempat belajarnya didatangi polisi

Ya, polsek Nongkojajar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMKN 1 Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jatim Rabu (7/3/2018).

Korps Bhayangkara ini menyasar parkiran sepeda motor di SMKN 1 Tutur.

Sidak dilakukan dalam rangka Ops Keselamatan Semeru 2018.

Dalam sidak, polisi memeriksa kelengkapan kendaraan sepeda motor milik siswa SMKN ini.

Polisi memeriksa satu per satu kendaraan milik siswa.

(BACA JUGA: Bule Ini Bandingkan Biaya Tilang Di Indonesia dan Norwegia, Hasilnya?)

Hasilnya, ada 20 kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasinya.

Kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasinya dipisahkan dengan kendaraan lainnya.

Kapolsek Nongkojajar AKP Akhmad Shukiyanto mengatakan, kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasinya ini sudah dicatat dan ditandai.

Bahkan, ia mengaku pihaknya beserta perwakilan Bidang Kesiswaan sekolah sudah memanggil para siswa yang memiliki 20 sepeda motor tidak sesuai dengan spesifikasinya itu.

"Kami sudah beri himbauan kepada mereka untuk melengkapi atribut kendaraan bermotor yang sesuai dengan ketentuannya," jelas dia.

Ia mengatakan, kendaraan yang masuk kategori tidak sesuai dengan spesifikasinya itu di antaranya tidak ada spion kanan kiri. 

Lalu tak ada lampu depan dan sein tidak menyala, tidak ada pelat nomor, dan ban depan belakang tidak standar.

"Tadi saya sudah minta ke pihak sekolah untuk mengawasi 20 siswa yang membawa 20 kendaraan ini. Kalau tidak segera diganti harus ada sanksi," bebernya.

Menurut dia, siswa ini tadi sudah menyanggupi dan akan membenahi sepeda motornya.

Mereka berjanji akan mengembalikan sepedanya sesuai dengan spesifikasinya dan kelayakan jalan yang diatur dalam UU No 22 tahun 2009 tentang LLAJ.

"Kalau mereka tidak segera membenahinya, akan kami panggil orang tuanya. Akan kami beri pembinaan lebih lanjut," tambah dia.

Sekadar diketahui, angka kecelakaan pelajar di Kabupaten Pasuruan ini sangat tinggi.

Di tahun 2017, ada 190 kejadian kecelakaan yang melibatkan pelajar.

"Kami ingin menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas di tingkat pelajar. Kami ingin mereka paham dan tahu bahwa keselamatan itu kebutuhan bagi mereka bukan untuk orang lain," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Motor Siswa SMKN Tak Sesuai Spesifikasi, Polisi Pasuruan Lakukan Ini,