Waspada My Love, Ini 4 Penyakit Yang Bisa Bikin Mesin Mobil Mati

Dwi Wahyu R. - Kamis, 8 Maret 2018 | 08:00 WIB

Ilustrasi mesin mobil overheat (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Ada 4 hal yang bisa membuat mesin mobil mati atau rusak parah.

Mari kita kenali "penyakit-penyakit" yang bisa membuat mesin mobil mengalami kerusakan yang sangat parah hingga tidak bisa dihidupkan lagi.

1. Timing Belt Putus

Fungsi timing belt adalah sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan.

Jadi kalau timing belt putus piston bisa menabrak katup yang berada dalam posisi membuka.

Bila hal ini terjadi dalam putaran mesin tinggi, blok mesin bisa pecah akibat benturan yang terjadi berkali-kali.

(BACA JUGA: Lebih Seram Timing Belt Putus Atau Diputusin Pacar?)

2. Water Hammer

Water hammer artinya terisapnya air ke dalam ruang bakar.

Jika air masuk ke ruang bakar lalu mendapat tekanan dari piston pada langkah kompresi maka bisa menyebabkan piston hancur hancur.

Ini karena air lebih padat dan lebih sulit ditekan dibanding udara sehingga yang terjadi tekanan air menghancurkan piston sebagai komponen terlemah di ruang bakar.

(BACA JUGA: Cara Menangani ECU Mobil Yang Terendam Banjir, Jangan lakukan Hal Ini!)

3. Overheat

Overheat atau panas berlebih bisa membuat mesin rusak total.

Panas sangat tinggi ini membuat komponen internal mesin seperti piston, setang piston, dan klep mengalami pemuaian.

Ketika memuai ini komponen internal mesin berubah bentuk dan ukuran menjadi lebih besar.

Perubahan tersebut bisa menyebabkan proses kerja komponen terganggu dan bahkan terhenti.

(BACA JUGA: Mazda CX-7 Overheat, Dampak Panas Berlebih Yang Merusak Mesin)

4. Kebocoran Oli Mesin

Bocornya pelumas sudah pasti menyebabkan kerusakan parah dan fatal akibatnya.

Menurunnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen bergerak akan meningkat sehingga berdampak pada peningkatkan suhu mesin (overheat) dan keausan luar biasa.

Salah satu penyebab kebocoran adalah kerusakan baut penutup lubang pembuangan oli dan kebocoran pada seal mesin.