Jika air masuk ke ruang bakar lalu mendapat tekanan dari piston pada langkah kompresi maka bisa menyebabkan piston hancur hancur.
Ini karena air lebih padat dan lebih sulit ditekan dibanding udara sehingga yang terjadi tekanan air menghancurkan piston sebagai komponen terlemah di ruang bakar.
(BACA JUGA: Cara Menangani ECU Mobil Yang Terendam Banjir, Jangan lakukan Hal Ini!)
3. Overheat
Overheat atau panas berlebih bisa membuat mesin rusak total.
Panas sangat tinggi ini membuat komponen internal mesin seperti piston, setang piston, dan klep mengalami pemuaian.
Ketika memuai ini komponen internal mesin berubah bentuk dan ukuran menjadi lebih besar.
Perubahan tersebut bisa menyebabkan proses kerja komponen terganggu dan bahkan terhenti.
(BACA JUGA: Mazda CX-7 Overheat, Dampak Panas Berlebih Yang Merusak Mesin)
4. Kebocoran Oli Mesin
Bocornya pelumas sudah pasti menyebabkan kerusakan parah dan fatal akibatnya.
Menurunnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen bergerak akan meningkat sehingga berdampak pada peningkatkan suhu mesin (overheat) dan keausan luar biasa.
Salah satu penyebab kebocoran adalah kerusakan baut penutup lubang pembuangan oli dan kebocoran pada seal mesin.