Penandatanganan MoU pembelian ke-200 bus dilakukan perwakilan kedua PO dengan manajemen MAB di hari kedua penyelenggaraan GIICOMVEC 2018, Jumat (2/3/2018).
Bambang menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan fasilitas produksi bus listrik ini di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dan di Magelang, Yogyakarta.
Masing-masing berkapasitas 100 unit bus per bulan.
(BACA JUGA: Pertanda Apa Nih, Pasar Mobil Bekas Lari Ke Karawang?)
Bambang menegaskan, ke depan MAB akan fokus menggarap bus listrik karena selain mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, bus listrik juga lebih rendah biaya operasionalnya.
"Biaya operasional bus listrik bisa 75 persen lebih rendah dari bus konvensional. Selain itu, industri ini juga menggunakan komponen lebih sedikit dan proses produksinya menyerap tenaga kerja," kata Bambang Tri Sasongko.
Sampai prototipe III nanti, komponen yang masih akan diimpor adalah sistem suspensi, gandar depan dan belakang, baterai, sistem kemudi dan sistem pengereman.
Bakal bikin bus Double Decker enggak ya?