GridOto.com - BMW Group Indonesia awal tahun ini memperkenalkan varian entry level dari keluarga Seri 5 yaitu BMW 520i Luxury Line.
Kehadirannya bukan hanya sebagai pelengkap, tapi mobil rakitan pabrik Sunter, Jakarta Utara ini juga untuk memperluas pasar BMW di segmen Medium Luxury Sedan.
Menariknya meski varian entry level, tapi secara tampilan BMW yang memiliki kode bodi G30 ini tidak terlalu berbeda signifikan antara 520i dengan 530i versi lokal.
Fascia-nya masih sama, bahkan juga sedikit menyiratkan BMW Seri 7 terutama bagian gril yang sudah manfaatkan Active Kidney Grille.
Begitu juga bagian buritan dan samping, menggunakan desain pelek yang sama berukuran 18 inci yang dibalut ban 245/45 R18, hanya saja 520i diberi finishing warna abu-abu dan polish.
Fungsi hiburan seperti gesture control juga tersedia di varian entry level ini, lengkap dengan iDrive 6.0 serta layar monitor touchscreen berukuran 10,25 inci.
Namun secara output, mesin 520i memiliki tenaga serta torsi yang sedikit lebih kecil.
Output mesinnya hanya 184 dk dan torsi 290 Nm, berbeda dengan 530i yang punya tenaga 252 dk dan torsi 350 Nm.
Tenaga tetap disalurkan melalui transmisi otomatis 8 percepatan ke roda belakang (RWD).
Hasil tes kami, untuk akselerasi dari 0-100 km/jam ditempuh dalam waktu 7,8 detik atau lebih lamban 1,3 detik dari 530i.
Yang menarik, efisiensi bahan bakar 520i jauh lebih baik dibanding 530i.
Rute Dalam Kota, 520i bisa mencatat 11,2 km/l sementara 530i hanya 10,4 km/l.
(BACA JUGA: BMW 530i Luxury Line, Performanya Jangan Anggap Remeh)
Sedangkan rute Tol, konsumsi BBM-nya 18,8 km/l atau lebih irit 1,3 km/l dari 530i.
Bisa lebih efisien, karena 520i saat melaju konstan di 100 km/jam putaran mesin lebih rendah 1.450 rpm, sedangkan 530i lebih tinggi 500 rpm.
Selain itu ada perbedaan bobot di antara keduanya, 520i memiliki berat kosong 1.605 kg, sementara 530i 10 kg lebih berat di angka 1.615 kg.
Lalu bagaimana dengan fitur yang dimiliki BMW 520i Luxury Line?
Fitur yang juga tidak tersedia di 520i adalah pengharum ruangan kabin.
Di 530i, fitur ini terintegrasi dengan sistem pendingin kabin.
Selanjutnya penumpang belakang 520i juga tidak akan dimanjakan sistem hiburan lewat layar entertaiment berukuran 12,3 inci yang terpasang di balik jok depan.
(BACA JUGA: Off-road Bukan Masalah Buat Ranpur Kopassus. Lihat Aja Tuh Videonya)
Dan fitur terakhir yakni soal pintu bagasi yang hanya bisa dibuka secara elektris namun tutupnya masih manual.
Sementara fitur andalan lainnya tetap dipertahankan di 520i, seperti gestur control, AC 4 zone hingga BMW Display Key.
Bagaimana impresi berkendaranya, apakah jauh berbeda dengan 530i?
Sesuai karakter BMW yang lebih ke driver oriented, pengendalian BMW 520i terasa tajam.
Hal ini tidak lepas dari setting suspensi yang terasa agak kaku, sehingga lebih mantap kala diajak manuver cepat di tikungan.
(BACA JUGA: Ini Pemenang BMW Excellence in Sales dan National Skills Competition 2018)
Tapi konsekuensinya, kenyamanan penumpang jadi sedikit terganggu.
Untungnya, kesenyapan kabin di 520i tetap mumpuni, hasil tes kami ketika kondisi idle AC nyala ataupun mati tercatat 31,2 dB, sementara saat mobil melaju dalam kecepatan 60 km/jam kebisingan kabin tercatat hingga 54,7 dB.
Sama seperti 530i, jok pengemudi bisa diatur secara elektris untuk mendapat posisi duduk ideal, bahkan juga tersedia fungsi memori.
(BACA JUGA: BMW 530i Luxury Line, Performanya Jangan Anggap Remeh)
Ditambah lagi, semakin menyenangkan karena posisi lingkar kemudi juga bisa diatur rake dan reach secara elektris.
Penumpang belakang juga tetap dimanjakan dengan legroom serta headroom yang lapang.
Lanjut bahas kepraktisan, untuk membuka kunci pintu dari sisi luar, Anda tidak perlu menekan tombol pada Display Key.
(BACA JUGA: BMW i8 Makin Futuristis Pakai Body Kit 3D Design)
Cukup dengan menarik hendel pada pintu maka kunci akan langsung terbuka.
Begitu juga untuk membuka pintu bagasi, dengan fitur Comfort Access hanya mengayunkan kaki di bagian bawah bumper belakang maka pintu bagasi akan terbuka secara otomatis.
Tapi, untuk memakai fitur ini Anda harus mendekatkan remote terlebih dahulu atau mengantongi kunci di saku.
(BACA JUGA: Sang Karismatik BMW 650i Coupe, Kelirnya Bikin Adem Sob!)
Untuk ruang penyimpanan, BMW 520i Luxury Line memilik kompartemen yang cukup banyak.
Pada baris depan terdapat kompartemen penyimpanan tertutup di bawah dasbor dan di bagian konsol tengah yang sekaligus bisa dijadikan armrest.
Untuk penumpang bagian belakang juga disediakan cup holder berjumlah 4 buah dan kantung penyimpanan di punggung jok depan.
Artinya, dengan selisih Rp 160 juta dibanding BMW 530i Luxury Line, BMW 520i Luxury Line bisa dijadikan pilihan logis bagi Anda yang ingin mendapatkan mobil dengan tampilan tatap menawan, kenyamanan prima dan efisiensi BBM lebih baik.
Intip impresi kami saat tes Ranpur Pak Jokowi di Video ini: