Hasil Tes Lengkap BMW 520i, Varian Entry Level Dari Keluarga Seri 5

Trybowo Laksono - Rabu, 28 Februari 2018 | 17:45 WIB

BMW 520i Luxury Line (Trybowo Laksono - )

GridOto.com - BMW Group Indonesia awal tahun ini memperkenalkan varian entry level dari keluarga Seri 5 yaitu BMW 520i Luxury Line.

Kehadirannya bukan hanya sebagai pelengkap, tapi mobil rakitan pabrik Sunter, Jakarta Utara ini juga untuk memperluas pasar BMW di segmen Medium Luxury Sedan.

Menariknya meski varian entry level, tapi secara tampilan BMW yang memiliki kode bodi G30 ini tidak terlalu berbeda signifikan antara 520i dengan 530i versi lokal.

Fascia-nya masih sama, bahkan juga sedikit menyiratkan BMW Seri 7 terutama bagian gril yang sudah manfaatkan Active Kidney Grille.

Begitu juga bagian buritan dan samping, menggunakan desain pelek yang sama berukuran 18 inci yang dibalut ban 245/45 R18, hanya saja 520i diberi finishing warna abu-abu dan polish.

Rianto Prasetyo
Bagian buritan BMW 520i sama persis dengan varian 530i
Desain interior pun tidak ada perbedaan dibanding versi 530i, bedanya 520i menggunakan jok yang dilapis kulit Dakota berwarna hitam yang dipadu panel kayu berwarna kombinasi hitam abu-abu. 

Fungsi hiburan seperti gesture control juga tersedia di varian entry level ini, lengkap dengan iDrive 6.0 serta layar monitor touchscreen berukuran 10,25 inci.

Rianto Prasetyo
Interior BMW 520i dibalut warna hitam jadi terlihat lebih sporti
Dari sistem dapur pacu, sebenarnya 520i menggunakan mesin yang sama dengan 530i yakni berkonfigurasi 4 silinder segaris kapasitas 1.998 cc, TwinPower Turbo.

Namun secara output, mesin 520i memiliki tenaga serta torsi yang sedikit lebih kecil.

Output mesinnya hanya 184 dk dan torsi 290 Nm, berbeda dengan 530i yang punya tenaga 252 dk dan torsi 350 Nm.

Tenaga tetap disalurkan melalui transmisi otomatis 8 percepatan ke roda belakang (RWD).

Hasil tes kami, untuk akselerasi dari 0-100 km/jam ditempuh dalam waktu 7,8 detik atau lebih lamban 1,3 detik dari 530i.

Rianto Prasetyo
Mesin BMW 520i sama seperti versi 530i hanya berbeda di output tenaga
Meski memiliki tenaga dan torsi sedikit lebih kecil dari 530i, tapi respons mesin tetap terasa cekatan, hal ini berkat adanya mode berkendara Sport di 520i.

Yang menarik, efisiensi bahan bakar 520i jauh lebih baik dibanding 530i.

Rute Dalam Kota, 520i bisa mencatat 11,2 km/l sementara 530i hanya 10,4 km/l.

(BACA JUGA: BMW 530i Luxury Line, Performanya Jangan Anggap Remeh)

Sedangkan rute Tol, konsumsi BBM-nya 18,8 km/l atau lebih irit 1,3 km/l dari 530i.

Bisa lebih efisien, karena 520i saat melaju konstan di 100 km/jam putaran mesin lebih rendah 1.450 rpm, sedangkan 530i lebih tinggi 500 rpm.

Selain itu ada perbedaan bobot di antara keduanya, 520i memiliki berat kosong 1.605 kg, sementara 530i 10 kg lebih berat di angka 1.615 kg.

Lalu bagaimana dengan fitur yang dimiliki BMW 520i Luxury Line?

Roro Aveline
BMW 520i Luxury Line tidak memiliki fitur Parking Assistant
Ada 5 fitur yang dipangkas pada 520i dari 530i, mulai dari sunroof yang kini tidak bisa ditemui di atap 520i, lalu juga fitur Parking Assist yang tidak bisa dinikmati pengemudi 520i.

Fitur yang juga tidak tersedia di 520i adalah pengharum ruangan kabin.

Di 530i, fitur ini terintegrasi dengan sistem pendingin kabin.

Selanjutnya penumpang belakang 520i juga tidak akan dimanjakan sistem hiburan lewat layar entertaiment berukuran 12,3 inci yang terpasang di balik jok depan.

(BACA JUGA: Off-road Bukan Masalah Buat Ranpur Kopassus. Lihat Aja Tuh Videonya)

Dan fitur terakhir yakni soal pintu bagasi yang hanya bisa dibuka secara elektris namun tutupnya masih manual.

Sementara fitur andalan lainnya tetap dipertahankan di 520i, seperti gestur control, AC 4 zone hingga BMW Display Key.

Bagaimana impresi berkendaranya, apakah jauh berbeda dengan 530i?

Agus Salim
Handling BMW 520i juga terasa tajam
Dari yang kami rasakan, memang tidak berbeda jauh, bahkan bisa dikatakan mirip soal bantingan suspensi dan handling-nya.

Sesuai karakter BMW yang lebih ke driver oriented, pengendalian BMW 520i terasa tajam.

Hal ini tidak lepas dari setting suspensi yang terasa agak kaku, sehingga lebih mantap kala diajak manuver cepat di tikungan.

(BACA JUGA: Ini Pemenang BMW Excellence in Sales dan National Skills Competition 2018)

Tapi konsekuensinya, kenyamanan penumpang jadi sedikit terganggu.

Untungnya, kesenyapan kabin di 520i tetap mumpuni, hasil tes kami ketika kondisi idle AC nyala ataupun mati tercatat 31,2 dB, sementara saat mobil melaju dalam kecepatan 60 km/jam kebisingan kabin tercatat hingga 54,7 dB.

 

Rianto Prasetyo
Akomodasi penumpang belakang juga tidak kalah lapang di BMW 520i
Bicara akomodasi, di Seri 5 penumpang memang akan dimanjakan dengan akomodasi yang lapang. 

Sama seperti 530i, jok pengemudi bisa diatur secara elektris untuk mendapat posisi duduk ideal, bahkan juga tersedia fungsi memori.

(BACA JUGA: BMW 530i Luxury Line, Performanya Jangan Anggap Remeh)

Ditambah lagi, semakin menyenangkan karena posisi lingkar kemudi juga bisa diatur rake dan reach secara elektris.

Penumpang belakang juga tetap dimanjakan dengan legroom serta headroom yang lapang. 

Rianto Prasetyo
Bagasi BMW 520i juga tergolong luas dan dalam
Kapasitas bagasi BMW 520i Luxury Line cukup besar dan mampu memuat sekitar 2-3 koper ukuran besar, sayangnya jika memerlukan bagasi lebih jok baris kedua tidak bisa dilipat.

Lanjut bahas kepraktisan, untuk membuka kunci pintu dari sisi luar, Anda tidak perlu menekan tombol pada Display Key.

(BACA JUGA: BMW i8 Makin Futuristis Pakai Body Kit 3D Design)

Cukup dengan menarik hendel pada pintu maka kunci akan langsung terbuka.

Begitu juga untuk membuka pintu bagasi, dengan fitur Comfort Access hanya mengayunkan kaki di bagian bawah bumper belakang maka pintu bagasi akan terbuka secara otomatis.

Rianto Prasetyo
Buka bagasi BMW 520i bisa dengan cara menggerakkan kaki di bawah bumper
Hal ini tentu menambah kepraktisan saat keluar-masuk mobil ataupun saat Anda membawa barang yang akan diletakkan di bagasi.

Tapi, untuk memakai fitur ini Anda harus mendekatkan remote terlebih dahulu atau mengantongi kunci di saku.

(BACA JUGA: Sang Karismatik BMW 650i Coupe, Kelirnya Bikin Adem Sob!)

Untuk ruang penyimpanan, BMW 520i Luxury Line memilik kompartemen yang cukup banyak.

Pada baris depan terdapat kompartemen penyimpanan tertutup di bawah dasbor dan di bagian konsol tengah yang sekaligus bisa dijadikan armrest.

Rianto Prasetyo
Kompartemen tertutup sekaligus bisa jadi armrest di BMW 520i
Selain itu juga terdapat 4 buah cup holder, dua berada pada doortrim dan dua lagi di konsol tengah.

Untuk penumpang bagian belakang juga disediakan cup holder berjumlah 4 buah dan kantung penyimpanan di punggung jok depan.

Artinya, dengan selisih Rp 160 juta dibanding BMW 530i Luxury Line, BMW 520i Luxury Line bisa dijadikan pilihan logis bagi Anda yang ingin mendapatkan mobil dengan tampilan tatap menawan, kenyamanan prima dan efisiensi BBM lebih baik. 

Fikri Wahyudi
Data spesifikasi BMW 520i

 Intip impresi kami saat tes Ranpur Pak Jokowi di Video ini: