Setelah tes pertama di 1974 dengan Ferrari 312, Niki Lauda berkata pada Enzo Ferrari bahwa mobil itu 'sampah'.
Tetapi Niki Lauda berjanji padanya bisa membuatnya menjadi mobil hebat.
Di musim 1974 itu, Niki Lauda berhasil meningkatkan performanya bersama Ferrari dan melaju di posisi ke-4 klasemen.
Tahun 1975, dengan Ferrari 312/T Niki Lauda berhasil menjadi juara dunia bersama Ferrari.
(BACA JUGA: Sejarah NASCAR: Penyelundupan dan Minuman Keras)
Setahun setelahnya, Niki Lauda kembali memenangkan lima balapan dan sepertinya menjadi juara dunia lagi.
Di F1 Jerman 1976 Niki Lauda mengalami kecelakaan dan mobilnya terbakar.
Niki Lauda tiba di rumah sakit dengan luka bakar tingkat tiga di kepala dan pergelangan tangan, beberapa tulang patah, dan paru-paru hangus karena menghirup asap.
Niki Lauda hampir dinyatakan meninggal, tetapi dia berhasil mengejutkan dokter.
(BACA JUGA: Yuk Mengenal Birabongse, Pangeran Thailand, Pembalap F1 Pertama di Asia Tenggara)