(BACA JUGA : Dorong Perkembangan Mobil Listrik, Mitsubishi Beri 10 Unit ke Pemerintah)
"Sistem pengecasannya mudah dan sederhana, makanya saya hanya bawa satu charger dan mengisi tenaga mobil saya sata saya tinggal di rumah orang-orang yang membantu saya," lanjutnya.
Selama melakukan misi perjalanan, Wiebe tidak pernah membawa uang sepeserpun.
Namun karena kejadian ini ia harus menyiapkan uang untuk biaya reparasi dan mendatangkan mekanik dari Belanda.
"Saya membutuhkan sponsor untuk mendapatkan biaya tersebut. Sejauh ini sulit mencari donasi dari pemerintah Belanda, saya pernah mendapat sponsor juga saat berada di Singapura dan Malaysia,"ujarnya.
Wiebe bersama mobil listriknya sampai di Pontianak, Kalimantan pada 12 Desember 2017.
(BACA JUGA : Keren Bingits, Indonesia Sudah Lebih Duluan Bisa Bikin Bus Listrik Dibanding Mobil Listrik)
Perjalanan dilanjutkan ke Semarang menggunakan kapal feri. Kemudian ia menyusuri berbagai kota di Jawa hingga sampai Surabaya.
"Saya juga mengisi kuliah di universitas di Jogjakarta tentang keberlangsungan energi,"pungkasnya.
Dibawah ini ada video yang diunggah Wiebe Wakker ketika sampai di Solo.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Wiebe Wakker / Plug Me In (@plugmeintravel) pada
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenalkan Mobil Listrik ke-33 Negara, Bule Belanda Ini Prihatin Lihat Hutan Indonesia Banyak Terbakar