"Pada mesin, teknologi ini mempunyai gesekan lebih kecil dari mesin konvensional dan mempunyai segi efisiensi dalam pembakaran," lanjut Tundjung.
Untuk transmisi, inti teknologi SKYACTIV adalah membuat transmisi dengan kehalusan dan kehematan seperti CVT, tapi dengan kesigapan seperti transmisi kopling ganda (dual clutch).
(BACA JUGA: Cara Mengaktifkan Panic Mode Dan Silent Mode Di Alarm Toyota Fortuner)
Contoh teknologi di transmisi SKYACTIV adalah aplikasi 4 buah pengunci pada torque converter dan meminimalkan pemakaian kabel di komputer transmisi.
Sehingga selip pada transmisi bisa direduksi dan mampu membuat pengolahan bahan bakar makin efisien.
Sementara pada sasis atau bodi, intinya adalah melakukan reduksi bobot agar bisa membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
"Teknologi ini menggunakan bodi dengan material pelat setipis dan seringan mungkin, tapi kekuatannya bisa mengakomodasi jika terjadi kecelakaan," ujar Tundjung.
(BACA JUGA: My Love, Yuk Kita Belajar Bahasa Isyarat Lampu Mobil)
Tak lupa rigiditas bodi juga menjadi kunci teknologi SKYACTIV kebanggaan Mazda ini.
Caranya dengan membentuk ulang bodi dan sambungan rangka, sehingga menjadi lebih kaku.
Kekakuan yang tinggi memberi pengaruh baik pada kelincahan gerak mobil.
Sehingga mobil pun lebih fun to drive.