GridOto.com - Pertikaian antara taksi online dengan taksi konvensional memang tidak ada habisnya.
Kali ini, insiden teror penumpang taksi online terjadi di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jumat (16/2/2018) sekitar pukul 19.30.
Pasangan suami istri yang baru saja mendarat di bandara Adi Soemarmo diancam oleh beberapa oknum sopir taksi konvensional lantaran dituduh menggunakan taksi online.
Akun Facebook Sari Hardiyanto, yang merupakan korban teror taksi konvensional ini bercerita di postingan media sosial Facebook.
Singkat ceritanya, pasangan suami istri tersebut akan pulang ke rumah di Sukoharjo.
(BACA JUGA : Ini Alasan Taksi Online Jadi Moda Transportasi Favorit Wisatawan Yogyakarta)
Mereka pun berinisiatif memesan taksi lewat aplikasi, tetapi sopir taksi online banyak yang menolak mungkin karena takut dengan oknum sopir taksi konvensional.
Dua kali dicoba, masih tidak berhasil memesan taksi online, kedua orang tersebut mencoba memesan taksi konvensional.
Tak disangka juga taksi konvensional pun menolak jika menjemput di dalam bandara.
Akhirnya di-cancel-lah orderannya.
Awal keganjilan pun mulai terlihat ketika kami berada di luar pintu bandara untuk menunggu jemputan.
(BACA JUGA : Ini Dia 5 Fakta Mencengangkan Tentang Si 'Tuyul' Taksi Online)
Sejumah pria dewasa terlihat mengawasi gerak-gerik kami, bak maling saja sepertinya.
Bahkan terlihat 3 orang pria dengan satu sepeda motor mendekati dan mengobrol dibelakang kami dengan gerak-gerik mengawasi.
Pasangan suami istri pun berjalan menjauhi bandara dan terus diikuti oleh beberapa orang tak dikenal tersebut.
Hingga akhirnya mereka memesan taksi online di salah satu tempat yang jauh dari bandara.
Tetapi lagi-lagi ditolak oleh sopir taksi online.
(BACA JUGA : Duh, Cabuli Penumpang, Sopir Taksi Online Di-Dor Polisi)
Selang beberapa waktu, muncul sebuah mobil dan pemiliknya yang hendak membeli rokok atau minuman, kami tidak memperhatikan.
Dari perbincangan singkat, diketahui bahwa pemilik mobil tersebut juga merupakan driver taksi online.
Karena sudah malam dan tidak ada taksi lokal juga yang berani mengambil kami di daerah bandara, kami pun meminta tolong pemilik mobil tersebut mengantarkan ke rumah.
Baru memasuki mobil, dua orang pria berbaju coklat datang menghampiri mobil yang ditumpanginya.
Mereka berkata "Taksi online tidak boleh mengambil penumpang di sini." sambil mengedor-gedor kaca mobil.
(BACA JUGA : Pipinya Disetrum, Daihatsu Ayla Milik Sopir Taksi Online Dibawa Kabur)
Sampai akhirnya sopir disuruh ke pos di bandara untuk klarifikasi.
Sopir beserta pasangan suami istri pun menurut dan di pos diinterogasi.
Saat diinterogasi, pasangan suami istri 'ngeyel' tetapi berargumen bahwa mereka benar-benar tidak memesan taksi online.
Hingga akhirnya, oknum berbaju coklat bersama rekan terus memojokkan pasangan suami istri tersebut.
Pasangan suami istri terus diintimidasi dan dipojokkan sampai akhirnya mereka mengalah dan memesan taksi lokal via telepon.
Apakah segini parahnya hingga penumpang harus diintimidasi oleh beberapa oknum?
Untuk cerita lengkapnya bisa kunjungi Facebook Sari Hardiyanto