Dari pantauan Kompas.com selama ini, para sopir hanya tidur di ruang bagasi bus dengan kondisi di sekitarnya ramai kendaraan, asap knalpot dari bus dan armada lain, hingga panas menyengat menjelang siang hari.
(BACA JUGA : Hati-hati, Catat 8 Tanjakan di Pulau Jawa yang Siap Ambil Korban)
Dari fakta tersebut, Djoko menekankan pentingnya penyediaan tempat istirahat bagi para sopir.
Selain bisa membuat tubuh sopir lebih bugar, kemungkinan perjalanan aman lebih besar ketimbang bus dikendarai oleh sopir yang kelelahan.
Nah, mulai sekarang lebih diperhatikan kondisi fisik sopir agar tidak terjadi kecelakaan kembali.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Pentingnya Memerhatikan Kondisi Fisik Sopir Bus Pariwisata