Saat itu, motor ini dibanderol dengan harga Rp 4,9 juta.
Tak ada perubahan besar pada motor ini.
Perubahan hanya terjadi pada warna dan striping yang lebih sporty dan disc brake yang berwarna merah.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi ini dilengkapi kopling manual berteknologi FAST (Fast Acceleration Suzuki Transmission).
Untuk tipe Satria 120R, performa yang dihasilkan sedikit lebih besar dibandingkan Satria 120S, yakni 13,5 dk dan torsi 13,2 Nm.
Ini terjadi karena Satria 120R menggunakan karburator Mikuni VM 20 SS yang lebih besar 2 mm dari milik satria 120S.
Namun, fitur starter lebih lengkap milik Satria 120S yang dibekali electric starter dan kick starter, sedangkan Satria 120R hanya terdapat kick starter.
Harganya sendiri saat itu dibanderol sebesar Rp 10 juta.
Motor generasi ketiga ini tak ada ubahan dari bentuk bodi dan sektor mesin, masih sama seperti generasi Satria 120R sebelumnya.
Perubahan hanya terjadi pada pemakaian warna yang lebih berani dengan kombinasi biru dan kuning.
Selain itu, perubahan juga terjadi pada penggunaan pelek racing (cast wheel) dan penggunaan double disc brake berwarna merah pada kedua rodanya.
Motor ini pun memiliki banyak perubahan, seperti bodi yang lebih ramping, bentuk headlamp menyipit, serta dilengkapi dengan takometer yang membuatnya makin sporty.
Motor ini tidak lagi menggunakan transmisi 5 percepatan, tapi 6 percepatan yang bisa menghasilkan tenaga hingga 15 dk.
Akan tetapi, tahun 2005 Satria 2-tak tidak lagi dijual di Indonesia dan digantikan oleh Satria F150 4-tak yang berkode FU.
Ikuti terus pembahasan menarik seputar motor 2-tak dalam Tematis Mesin 2-Tak dari GridOto.com.