"Ketika belok aku dapat mendengar suara gesekan antara pelindung lutut dan permukaan trek," kata Loris Capirossi menjelaskan senyapnya motor MotoE.
(BACA JUGA:Ini Tikungan yang Paling Ditakuti Pebalap MotoGP, Termasuk Rossi)
Untuk torsi, Capirossi bilang motor MotoE yang tanpa girboks ini lebih konstan di putaran mesin rendah ataupun tinggi.
Motor MotoE lebih berat dengan berat 240 kg, sementara MotoGP minimal sekitar 217 kg.
Selain itu, balapan MotoE hanya 10-12 lap pada setiap serinya, berbeda dengan MotoGP dengan jumlah putaran dua kali lebih banyak.
Untuk top speed, MotoE masih kalah dari MotoGP.
Yang sudah terukur dari basis MotoE, yakni Energica Ego, top speed-nya adalah sekitar 240 km/jam sementara MotoGP saat ini pada kisaran 350-360 km/jam.
Tapi jangan diremehkan, MotoE masih terus dikembangkan, nantinya bukan tidak mungkin top speed-nya bisa bersaing dengan MotoGP.