Pengukuran Mazda termasuk karbon dioksida yang dihasilkan selama produksi listrik yang menjadi tenaga untuk membuat mesin elektrik.
Untuk mesin pembakaran dalam, mereka mengkalkulasi emisi dari oli dan bensin.
Nah, sekali semuanya diukur, maka mesin elektrik akan lebih kotor dari mesin bensin yang efisien.
Mazda yakin, dapat memangkas emisi karbon dioksida sampai 25 persen.
Jika terjadi maka pembuatan mesin Mazda hingga dipakai dapat dibandingkan dengan mesin elektrik selama membakar gas alam cair yang digunakan saat proses produksi.
Hitomi mengatakan enggak ada tenggat waktu kapan Skyactive-3 akan hadir tapi ia bilang kalau mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) akan punya umur lebih panjang.