Level 1 direkomendasikan untuk penggunaan track yang punya grip maksimal, seperti di sirkuit misalnya.
Level 2 punya cara kerja ABS yang sama dengan level 1, namun ada sedikit intervensi di rear wheel lift-up prevention.
Kemudian level 3, fungsi ABS bekerja secara maksimal di kedua roda, diikuti intervensi maksimal yang tidak memperbolehkan ban belakang mengangkat sama sekali.
Sementara belakangnya cakram 245mm dikawal kaliper Brembo 2 piston serta ABS dari Bosch.
Motor ini perlu pengereman canggih karena memang tenaga dari mesinnya cukup sensasional.
( BACA JUGA : Hasil Lengkap Test Ride Ducati SuperSport, Tampang Superbike Nyaman Ala Motor Turing )
Ducati SuperSport punya tenaga 110 dk di 9.000 rpm, serta torsi maksimum 93 Nm di 6.500 rpm.
Tenaga tersebut dihasilkan dari mesin generasi Testastretta bersilinder ganda 11 derajat pendingin cairan, bore 94mm dan stroke-nya 67,5mm berkapasitas 937 cc.
Ducati Supersport dipasarkan dalam dua tipe, yakni SuperSport seharga Rp 429 juta dan Ducati SuperSport S Rp 479 juta off the road.
Apa sih beda kedua varian tersebut?
Kalau yang varian S sudah dibekali suspensi Ohlins depan 48mm, sementara yang standar pakai Marzocchi 43mm.
Terus suspensi belakang juga sudah Ohlins, dapat passenger seat cowl sewarna bodi, hingga sudah dibekali Ducati Quick Shifter.