Namun, niatan ini ternyata ditanggapi berbeda oleh konsumen.
"Terhadap hal ini pihak dealer telah meminta maaf kepada konsumen. Namun intinya adalah niatan Honda untuk segera memperbaiki kendaraan," sebut Jonfis.
Terhadap permasalahan nomor mesin yang dipersoalkan, Jonfis menjamin tak ada masalah.
"Mesin yang kami ganti ini legal. Tak ada perubahan nomor. Memang ada perbedaan soal font mesin asli dari Thailand dan bikin HPM. Secara legalitas tak masalah," jelasnya.
Ia berharap persoalan ini bisa selesai melalui mediasi.
"Besok kami akan ketemuan. Mudah-mudahan bisa ketemu titik persoalannya," tutup Jonfis.