GridOto.com – Audi Q5 merupakan Medium Luxury SUV yang cukup menarik perhatian saat ini.
Karena dari awal kelahirannya di tahun 2003 hingga 2017 hanya mengalami perubahan minor alias facelift.
Dan akhirnya generasi kedua Audi Q5 diluncurkan pada bulan Agustus 2017 silam.
Lalu bagaimana dengan desainnya kini?
Desain headlamp pun semakin terlihat indah dengan Daytime Running Light (DRL) yang berbentuk menyerupai huruf C.
Pada bagian samping pun terlihat tarikan garis yang tegas dari headlamp hingga stoplamp.
Bagian buritan tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, namun lekukan pada lampu terlihat semakin tajam.
Ditambah lagi, tuas transmisi Audi Q5 berbentuk seperti tuas throttle pesawat pada umumnya.
Layar Multi Media Interface (MMI) pun terlihat semakin modern dengan ukuran 8,3 inci yang dioperasikan menggunakan MMI touch & controls.
Bukan hanya modern, interior Audi Q5 pun terlihat semakin mewah dengan aksen kayu serta ambient lights yang memperindah bagian dasbor dan doortrim.
Lanjut membahas performa dari Audi Q5.
Mesin tersebut sama persis dengan yang digunakan Audi A4 2.0 TFSI quattro, bahkan output dari tenaga dan torsinya pun serupa.
Jika membahas transmisi, Audi Q5 menggunakan 7 percepatan otomatis S-tronic yang di hubungkan ke semua roda, Audi menyebutnya dengan quattro.
Kami telah mengetes akselerasi Audi Q5 dari 0-100 km/jam dapat menorehkan waktu 6,3 detik.
Lalu bagaimana dengan konsumsi BBM dari Audi Q5?
Hasil tes kami, konsumsi BBM untuk rute Dalam Kota hasilnya 10,6 km/l.
Menariknya, untuk rute Tol hasilnya bisa dikatakan sangat irit dengan 19,4 km/l, bisa jadi hasil tersebut dikarenakan putaran mesin Audi Q5 saat kecepatan rata-rata 100 km/jam hanya 1.700 rpm.
Untuk deselerasi pun Audi Q5 terbilang sangat baik, karena berhasil mencatatkan pengereman dari 100-0 km/jam dengan jarak 36,8 meter.
Bagaimana fitur Audi Q5?
Audi menyebutnya dengan nama Virtual Cockpit yang bentukannya menyerupai panel instrument pada pesawat terbang.
Virtual Cockpit tersebut menampilkan putaran mesin, kecepatan mobil, odometer, konsumsi BBM, music player, konektivitas smartphone, dan yang paling menarik adanya tampilan peta navigasi yang bisa diperbesar.
Fitur tersebut dapat menekan konsumsi BBM di saat kondisi macet.
Karena ber-DNA off-road Audi Q5 pun dilengkapi dengan fitur Hill Descent Assist (HDA) sehingga di saat melewati turunan yang terjal mobil tidak meluncur dengan sendirinya.
Bagaimana dengan impresi berkendara Audi Q5?
Hal tersebut karena suspensi yang terasa sedikit kaku serta penggerak semua roda, sehingga saat melewati jalanan yang berliku-liku gejala understeer sangat minim terjadi (mode Dynamic).
Secara keseluruhan handling Audi Q5 terasa mantap untuk kelas Medium Luxury SUV.
Kemudian soal respons transmisi Audi Q5.
Seperti yang telah diungkap di atas, Audi Q5 menggunakan transmisi 7 percepatan S-tronic.
Perpindahan gigi dari transmisi tersebut terasa sangat cepat serta terasa adanya entakan kecil.
Setiap pergantian mode berkendara maka setting yang terganti adalah respons mesin, kekerasan suspensi dan bobot dari setir ketika diputar.
Lingkar kemudi pun bisa diatur sesuai kebutuhan berkat fitur tilt dan telescopic steering.
Namun sayang, pengaturan setir tersebut masih dilakukan dengan cara manual.
Lanjut membahas kepraktisan Audi Q5, untuk membuka kunci pintu Audi Q5 dari sisi luar, Anda tidak perlu menekan tombol pada remote.
Hanya dengan langsung menarik handle pada pintu maka kunci dari Audi Q5 akan langsung terbuka.
Sehingga menambah kepraktisan saat keluar-masuk mobil ataupun saat Anda membawa barang yang akan diletakkan di bagasi.
Tapi, untuk membuka kunci atau membuka pintu belakang, Anda harus mendekatkan remote terlebih dahulu.
Interior Audi Q5 bisa dikatakan cukup praktis, terbukti dari kompartemen penyimpanan berukuran besar pada bagian bawah dasbor.
Selain itu, kompartemen yang berada di bawah dasbor sudah dilapisi dengan material yang halus, sehingga saat Anda menaruh gadget di dalamnya, jadi tidak mudah tergores.
Serta pada bagian kanan setir juga ada kompartemen berukuran kecil yang juga dilapisi dengan material halus.
Pada baris pertama, Audi Q5 memiliki 4 cup holder yang terletak di tengah konsol tengah serta door trim.
Selain untuk menaruh botol minuman, fungsi lain dari cup holder juga bisa dijadikan tempat meletakkan benda berukuran kecil ataupun gadget.
Pelipatan bangku baris kedua Audi Q5 pun cukup praktis, hanya dengan menarik tuas yang ada di samping jok ataupun menarik tuas dari bagasi.
Bukan hanya itu, pada sandaran jok baris kedua Audi Q5 memiliki akses langsung ke bagasi, sehingga sangat memudahkan disaat mengambil barang yang terletak di bagasi.
Tidak hanya praktis, ternyata Audi Q5 juga sangat nyaman dikendarai.
Rebound dari suspensi Audi Q5 pun terasa lambat yang berdampak baik jika melewati jalanan bergelombang.
Efeknya, penumpang lebih bisa merasakan kenyamanan alias tak terpental-pental jika melewati jalan permukaan tidak rata.
Hebatnya, dalam mode Comfort pun gejala limbung terasa minim di saat melahap tikungan dengan kecepatan tinggi.
Lanjut membahas kenyamanan kabin Audi Q5.
Tingkat kesenyapan kabin tergolong sangat baik.
Kami telah mengetes suara yang masuk ke dalam kabin Audi Q5 disaat idle AC on dan mati.
Pengetesan tersebut menggunakan alat dB meter dan hasinya adalah 31,3 dB untuk AC on dan disaat AC off adalah 31,1 dB.
Selisih yang sangat tipis ketika AC on dan AC Off membuktikan peredaman di Audi Q5 tergolong baik.
Ditambah lagi, jika duduk di jok Audi Q5 terasa mantap, karena desain dari joknya seperti memeluk tubuh layaknya jok semi bucket.
Seluruh jok Audi Q5 pun sudah dilapisi dengan material kulit yang bertekstur.
Jika berbicara akomodasi, Audi Q5 bisa dikatakan cukup luas di kelasnya.
Hal ini terjadi karena pada bagian belakang sandaran jok pertama memiliki lengkungan, sehingga legroom masih memiliki ruang lebih.
Begitu juga untuk headroom pada Audi Q5 yang menyisakan lebih dari 5 jari.
Sehingga, penumpang di baris kedua bisa mendapatkan posisi duduk yang pas.
Sekarang berbicara kargo dari Audi Q5.
Kargo Audi Q5 terasa sangat luas yang bisa memuat kira-kira lebih dari 4 koper berukuran besar.
Alhasil, ruang kargo Audi Q5 semakin luas.
Jadi pada intinya, mobil seharga Rp 1,45 miliar ini terasa nyaman dikendarai, build quality yang baik serta memiliki tampilan interior yang sangat menarik.
Sayangnya, desain eksteriornya masih terkesan lawas karena penampilannya tidak berbeda signifikan dibanding generasi pendahulunya.
Ingin melihat video review yang mengulas KIA Sportage GT Line? Silakan klik video di bawah ini: