Era 2-Tak dan 4-Tak di MotoGP, Siapa Nih yang Lebih Ngebut?

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 24 Januari 2018 | 16:27 WIB

Valentino Rossi bersama NSR500 di Nastro Azzurro Honda (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Banyak orang sering berdebat dan membandingkan mesin 2-tak dan 4-tak, termasuk terkait mesin di GP.

Perdebatan itu menyangkut dengan kemampuan motor seperti akselerasi dan top speed, manakah yang lebih dibanding yang lain?

Ada yang bilang bahwa mesin 2-tak lebih 'ngejambak' dibanding 4-tak, dan pembahasan lainnya.

Di MotoGP, hal ini sebenarnya tidak bisa diperdebatkan.

(BACA JUGA:RGV500 Gamma, Motor Legendaris dan Juara Terakhir Suzuki di Era 2-Tak)

Apalagi perkembangan teknologi pada era 2-tak dan 4-tak di MotoGP berbeda.

Selain itu, kapasitas mesin di era 2-tak dan 4-tak juga berbeda.

Namun jika kita ingin membandingkan kecepatan maksimal mesin 2-tak dan 4-tak yang tercatat di MotoGP, bisa kok.

Berikut data top speed yang tercatat pada MotoGP Italia di sirkuit Mugello sejak 1999 sampai dengan 2017, dilansir GridOto dari Crash.

Pada 1999-2001, saat era 2-tak, kecepatan maksimal motor berkisar pada 315-318 km/jam.

Kemudian tahun 2002 pada era transisi, saat tim bisa menggunakan dua jenis mesin 2-tak (500 cc) dan 4-tak (maksimal 990 cc), top speed dicetak oleh Tohru Ukawa dengan 324,5 km/jam.

Saat itu Tohru Ukawa adalah rekan setim Valentino Rossi yang sama-sama mengendarai mesin 4-tak 990 cc Honda RC211V.

(BACA JUGA:Inilah Kelemahan Valentino Rossi Dibanding Marco Simoncelli)

Kemudian selanjutnya sampai dengan 2006, kecepatan maksimal motor 4-tak 990 cc relatif lebih cepat.

Dan saat regulasi mesin berubah menjadi 800 cc (2007-2011), awalnya top speed sempat turun namun tetap lebih cepat dibanding era 2-tak.

Setelah itu dengan kapasitas mesin 1.000 cc (2012-2017), top speed motor menanjak berkisar pada 345-355 km/jam.

Jelas, era mesin 4-tak yang ada di MotoGP lebih cepat dibanding era 2-tak.