GridOto.com - Apabila membahas tentang aliran modifikasi motor di dunia Kustom kultur pasti tidak ada habisnya.
Sebenarnya memang tidak ada urusan salah atau benar ketika kita berbicara modifikasi motor.
Tapi kita tetap harus tau sejarah kustom motor supaya enggak jadi salah gaya pastinya atau salah aliran.
Berikut info singkat tentang macam-macam aliran kustom.
BOBBER
Gaya Bobber berawal di era '40-5'50-an, dipelopori oleh banyak pemuda Amerika yang pulang dari medan perang.
Hal tersebut dilampiaskan dengan kebut-kebutan semasa perang menggunakan Harley-Davidson tipe WL.
Istilah Bobber diambil dari kalimat bobbing yang berarti memangkas agar motor menjadi ringan, sederhana, mudah bermanuver, dan menekan biaya operasional.
Banyak yang salah dengan istilah bobber yang harus identik dengan penggunaan ban lebar.
Padahal sebenarnya karena Harley Davidson dan India-lah yang banyak mendominasi gaya Bobber di Amerika.
Bobber sendiri biasanya hanya bersifat merampingkan dan mengurangi berat tanpa merubah bentuk asli rangka.
(Baca juga: Royal Enfield 350 cc Tambah Macho Dibikin Jadi Bobber)
BRAT STYLE & JAP STYLE
Brat Style sendiri adalah nama salah satu bengkel modifikasi di Jepang dan dipunggawai oleh Go Takamine.
Secara umum karakternya masih masuk ke genre bobber, tracker, atau bahkan cafe racer dengan sentuhan gaya personal modifikator.
Dengan menggunakan suspensi belakang Twin-Shock jok double seater yang flat dan tipis menjadi ciri khas Bratstyle.
Untuk Jap style hal paling khasnya muncul dari budaya detail finishing yang memang khas budaya Jepang.
Hal itu juga karena regulasi kelaikan sebuah kendaraan di Jepang memang tinggi sehingga memaksa modifikator membuat formula desain yang presisi.
(Baca juga: Deretan 9 Motor Bergaya Brat Style Yang Patut Kamu Jadikan Referensi)
CHOPPER
Gaya ini muncul di era '50-'60-an yang merupakan terusan dari gaya Bobber.
Namun, modifikasi ini semakin ekstrim karena harus memotong rangka atau membuat rangka baru.
Karena Chopper sendiri diambil dari nama Chop yang artinya memotong.
Perubahan di sektor rangka bisa merambah ke mengubah sudut kemiringan rumah setir, memotong dan mengubah bagian backbone untuk penempatan tangki khusus.
Beberapa sub-genre seperti Psychedelic dan Scandinavian Chopper di era ‘70-an umunya memanjangkan suspensi depan.
Boleh jadi upaya memaksimalkan tampilan sedikit mengorbankan urusan handling motor.
(Baca juga: Dirty Majesty, Chopper Minimalis Buatan Builder Indonesia )
CAFE RACER
Hampir mirip dengan Bobber sejarah gaya ini muncul karena prajurit pasukan Inggris di perang dunia 2.
Perbedaannya hanya di jenis motor yang digunakan dan referensi gaya modifikasi yang diambil.
Cafe Racer menarik referensi dari motor-motor balap Grand Prix yang pada saat itu sedang digandrungi di daratan Eropa.
Berbasis rangka featherbed dari Norton yang kuat, ringan, dan stabil dipadu mesin produksi Triumph yang tenaganya gahar.
Opsi lain bisa pilih formula TriBsa (rangka BSA, mesin Triumph) atau Norley (rangka Norton Featherbed, mesin Harley-Davidson).
Pokoknya sesuai namanya yang racer, tampilan berbanding lurus dengan performa.
(Baca juga: Nih 10 Cafe Racer Bermesin di Atas 250cc Yang Bikin Cewek Mupeng)
TRACKER
Karakter gaya ini mirip dengan Cafe Racer.
Namun gaya ini berawal dari motor-motor lintasan balap board track, flat track atau dirt track di Amerika.
Gaya modifikasi ini mengedepankan fngsi motor yang bisa dipacudi berbagai jenis lintasan.
(Baca juga: Deretan 10 Tracker Ganteng Bermesin Di Atas 250cc Pilihan GridOto.com)
SCRAMBLER
Pada dasarnya Scrambler adalah motor perang.
Namun, ada pula yang mengatakan bahwa motor ini merupakan motor balap khas inggris yang balapannya di tanah terbuka.
Gaya ini biasanya memiliki stang baplang juga ground clearance dan posisi knalpot yang tinggi.
Kemudian, Mengganti ban menggunakan yang bertipe “knobbly”, atau disini dikenal dengan sebutan ban tahu.
(Baca juga: Ini 6 Motor Custom Scrambler Keren Bermesin di Bawah 250cc)
Nah jangan lupa juga dalam setiap memodifikasi yang paling penting adalah soal fungsi dari sebuah kendaraan.
Beragam aliran yang ada harusnya bisa memperluas kemungkinan dalam modifikasi.
Tetapi agar tetap diingat dalam setiap modifikasi motor satu value penting yaitu bebas semua desain, aplikasi komponen serta aksesoris, dan berbbagai detail harus tetap memenuhi soal safety.
Artikel ini sudah tayang di otomotifnet.com dengan judul Mengenal Prinsip Dasar Kustom Kulture