Pada koil injeksi, arus yang keluar juga dikontrol oleh ECU. Jadi, ECU hanya memberikan signal ke koil kapan harus meletik atau tidak berdasar input yang diterima dari sensor. Jadi, besarnya api bukan tergantung dari CDI.
(BACA JUGA: Kamu Harus Tahu! Ternyata Proses Pembuatan Busi Tak Sesimpel Bentuknya)
Selain itu, perbedaan lainnya bisa dilihat dari tampak luarnya.
Tampak luar koil injeksi memiliki 2 soket di belakang koil, meliputi (+/-).
"Sedangkan koil tipe karbu hanya punya 1 soket," terang Ribut.
Soket negatif di koil injeksi terhubung ke ECU dan berfungsi untuk mengatur kapan api harus memercik.