GridOto.com - Pasti kalian pernah membeli ban baru dan melihat ada rambut tipis menempel di ban.
Lalu timbul pertanyaan adakah fungsi rambut tipis yang menempel di ban baru tersebut.
Ada beberapa pendapat tentang tonjolan karet yang muncul di sisi luar ban tersebut.
Namun dari kacamata produsen ternyata fungsinya lebih berguna saat produksi dibandingkan sudah menjadi barang yang siap pakai.
Biar lebih mudah dimengerti alangkah lebih baiknya memahami proses pembuatan ban.
(BACA JUGA : Beda Ban Symmetric Dan Asymmetric, Lihat Bagian Ini Sob)
Ban merupakan komponen yang terdiri lebih dari 200 material.
Proses pembuatan ban seperti menggulung benang layangan dengan lapisan demi lapisan direkatkan saling tumpang tindih.
Dan proses pun selesai menjadi ban setengah jadi.
Ban setengah jadi itu lantas dimasukan ke alat cetakan berisi air panas bertekanan tinggi.
Pada proses ini ban akan mendapatkan motif tapak dan semua simbol seperti yang biasa kita lihat.
(BACA JUGA : Mau Upgrade Ban? Perhatikan Dulu Ukuran Pelek Motor Kamu)
Proses ini dinamakan curing atau istilah mudahnya ban sedang dimasak.
Tekanan dari bagian dalam memaksa ban mengikuti bentuk cetakan.
Dalam kondisi ini semua komponen disatukan secara kimiawi hingga membuat ban menjadi elastis.
Dodiyanto, Product Development Specialist PT GT Radial Tbk, menjelaskan pada cetakan terdapat vent hole atau jalur udara untuk membuang udara yang terjebak.
Ketika proses itu terjadi sebagian material ban ada yang terdorong ke jalur udara.
Setelah curing selesai bagian itulah yang membentuk rambut-rambut pada ban.
“Kalau vent hole itu enggak ada, nanti bentuk ban jadi tidak rapi,” jelas Dodiyanto.
Setelah selesai produksi rambut itu tidak ada fungsinya.
Walaupun begitu fungsi rambut ini mengindikasikan bahwa ban tersebut masih baru.
Rambut tipis ini tidak mempengaruhi daya cengkeram ban ketika digunakan.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Penasaran Fungsi Rambut Tipis di Ban Baru? ini Ulasannya