Pada proses ini ban akan mendapatkan motif tapak dan semua simbol seperti yang biasa kita lihat.
(BACA JUGA : Mau Upgrade Ban? Perhatikan Dulu Ukuran Pelek Motor Kamu)
Proses ini dinamakan curing atau istilah mudahnya ban sedang dimasak.
Tekanan dari bagian dalam memaksa ban mengikuti bentuk cetakan.
Dalam kondisi ini semua komponen disatukan secara kimiawi hingga membuat ban menjadi elastis.
Dodiyanto, Product Development Specialist PT GT Radial Tbk, menjelaskan pada cetakan terdapat vent hole atau jalur udara untuk membuang udara yang terjebak.
Ketika proses itu terjadi sebagian material ban ada yang terdorong ke jalur udara.
Setelah curing selesai bagian itulah yang membentuk rambut-rambut pada ban.
“Kalau vent hole itu enggak ada, nanti bentuk ban jadi tidak rapi,” jelas Dodiyanto.
Setelah selesai produksi rambut itu tidak ada fungsinya.
Walaupun begitu fungsi rambut ini mengindikasikan bahwa ban tersebut masih baru.
Rambut tipis ini tidak mempengaruhi daya cengkeram ban ketika digunakan.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Penasaran Fungsi Rambut Tipis di Ban Baru? ini Ulasannya