GridOto.com - Reli Dakar terkenal sebagai ajang reli paling ekstrem dan ganas dengan medan yang panjang dan tak kenal ampun.
Reli Dakar membuat pereli menempuh ribuan kilometer yang dibagi dalam beberapa hari bahkan minggu.
Ganasnya Reli Dakar bukan cuma ucapan semata, banyak kecelakaan yang terjadi tiap terselenggaranya acara reli paling bergengsi ini.
Bahkan beberapa diantaranya sampai merenggut nyawa para pereli.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1979, Reli Dakar yang awalnya memiliki jalur Paris-Dakar ini sudah memakan korban jiwa.
(BACA JUGA: Video Mobil Mini Terguling di Reli Dakar 2018, Berantakan Seperti Ini)
Total sudah ada 28 pereli dari tahun 1979 hingga sekarang yang kehilangan nyawa dalam usahanya menyelesaikan Reli Dakar.
Banyak penyebab meninggalnya pereli adalah karena kecelakaan.
Namun, beberapa kematian mungkin sedikit tidak terpikirkan olehmu, seperti masuk ke wilayah konflik hingga koma berpuluh-puluh tahun.
Berikut ini adalah daftar para pereli yang meninggal karena Reli Dakar:
1979
Patrick Dodin meninggal seterah kecelakaan di dekat Agadez di sebuah persimpangan padang pasir.
1982
Bert Oosterhuis jatuh dengan motornya di dekat Quatre Chemins dan In Ecker.
1983
Jean-Noel Pineau kecelakaan di jalan beraspal menuju Ouagadougou.
1986
Yasuo Kaneto, pengendara motor dari Jepang tertabrak mobil pribadi di sekitar Sete, Perancis.
Giampaolo Marinoni terjatuh sekitar 40 km sebelum garis finish, kecelakaan itu mencederai organ hatinya. Marinoni sempat dirawat di rumah sakit, namun meninggal 2 hari setelahnya
1988
Kees Van Loevezijn navigator dari Daf of Van de Rijt meninggal setelah terlempar dari truk di stage 7.
Patrick Canado kehilangan nyawanya di dekat Arlit, Niger saat kecelakaan di kecepatan tinggi.
Jean-Claude Huger kehilangan kontrol dari motornya dan terjatuh, kepalanya terbentur batu. Sempat mengalami koma namun dua hari kemudian kehilangan nyawanya.
1991
Charles Cabannes seorang pembalap Perancis terbunuh di Mali oleh senjata api saat stage 9 di Reli Paris-Dakar.
Jean-Marie Sounillac dan Laurent Le Bourgeois meninggal saat mobilnya terguling-guling di antara Syrte dan Sabha (Libya).
Francois Picquot kopilot dari Henri De Roissard mengalami cedera kepala saat bertabrakan dengan truk salah seorang pereli, sempat dibawa ke rumah sakit tetapi tidak tertolong.
1992
Gilles Lalay tertabrak oleh kendaraan lain di stage 16 yang berada di wilayah Congo.
1994
Michael Sansen meninggal pada stage 8 Reli Dakar 1994, terjadi saat motornya kehilangan keseimbangan di aspal berpasir.
1996
Laurent Gueguen memasuki wilayah konflik antara Maroko dan Polisario, organisasi pergerakan kemerdekaan Sahara Barat. Truknya tidak sengaja melintasi ranjau darat dan hancur seketika. Dia meninggal di kejadian itu.
1997
Jean-Pierre Leduc meninggal di Mali saat terjatuh dari motornya.
2002
Daniel Vergnes meninggal dalam sebuah kecelakaan di Mauritania.
2003
Seorang navigator bernama Bruno Cauvy meninggal di Libya saat berada di bukit pasir, dia bersama pembalapnya Daniel Nebot kehilangan kontrol dari mobilnya dan terguling. Cauvy kehilangan nyawa seketika sedangkan Nebot berhasil keluar dengan beberapa luka cedera.
2005
Jose Manuel Perez mengalami kecelakaan di stage 7, sempat dibawa ke rumah sakit dan menjalani operasi di perut, kehilangan ginjal dan limpa, dia meninggal 3 hari kemudian
Fabrizio Meoni meninggal di sebuah kecelakaan karena serangan jantung, hal itu diduga dikarenakan dia terjatuh di stage 11 pagi harinya.
2006
Andy Caldecott, pembalap KTM mengalami cedera di leher yang serius saat mengalami kecelakaan. Lokasi kecelakaan Caldecott sangat dekat dengan lokasi Meoni yang mengalami kecelakaan setahun sebelumnya.
2007
Elmer Symons meninggal karena sebuah kecelakaan tunggal di pertengahan stage 4 Reli Dakar 2007.
Eric Aubijoux meninggal beberapa hari setelah Elmer, perkiraan awal adalah serangan jantung. Namun setelah pemeriksaan medis, penyebab kematian Eric adalah cedera internal karena kecelakaan di awal reli.
2009
Pascal Terry hilang setelah stage 2 dari Reli Dakar. 4 hari setelahnya dia ditemukan meninggal di sebuah area yang sulit dicapai dengan semak-semak yang sangat padat. Tubuhnya ditemukan 15 meter dari motornya.
2010
Jean-Michel Baron mengalami kecelakaan pada Reli Dakar 1986. Kecelakaan itu membuatnya koma selama 24 tahun dan akhirnya meninggal pada tahun 2010 di rumahnya di Perancis.
2012
Jorge Martinez Boero mengalami kecelakaan di stage pertama. Boero kehilangan kontrol dari motornya di kecepatan 100 km/jam. Dia mengalami cedera di dada, namun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
2013
Thomas Bourgin dengan motornya bertabrakan dengan mobil polisi yang berlawanan arah di kota Antofagasta, Chili, dia meninggal dalam kejadian itu.
2014
Eric Palante mengendarai CRF450X di Reli Dakar Argentia-Bolivia-Chili, di stage 5. Palante ditemukan di wilayah Belen, desa kecil di provinsi Tucuman, Argentina dalam kondisi tak bernyawa. Saat ditemukan dia dalam posisi berlutut di sebelah motornya. Pemeriksaan seletah kematian memperlihatkan Palente meninggal karena hipertermia.
2015
Michal Hernik ditemukan meninggal di San Juan, Argentina sekitar 300 meter dari rute.