GridOto.com – Motor injeksi sudah dilengkapi beragam sensor untuk membaca suplai BBM agar putaran mesin stabil.
Beberapa pengendara motor injeksi mungkin pernah mengalami mesin mati saat posisi langsam.
Salah satu penyebabnya dari komponen mekanis yang menghambat kinerja katup kupu-kupu di throttle body.
"Biasanya motor injeksi tidak mau langsam, penyebabnya dari injektor dan throttle body yang kotor," ujar Muhamad Satirih, Servis Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera, Depok.
Kotoran yang menempel pada injektor dan katup kupu-kupu throttle body berupa tumpukan karbon sisa pembakaran.
(BACA JUGA: Biar Lebih Paham, Yuk Kenali Lagi 6 Sensor di Mesin Injeksi Yamaha)
"Kerak membuat kerja katup kupu-kupu tak dapat tertutup sempurna, jadinya aliran udara yang masuk ke ruang bakar tidak terkontrol makanya tidak langsam," beber Satirih.
Selain itu, kondisi fuel pump juga bisa menjadi penyebab motor enggak mau langsam.
"Fuel pump juga bisa memengaruhi, biasanya bensin kecampur air, sehingga kinerjanya tidak baik," terangnya lagi.
"Kasus bensin tercampur air biasanya akibat dari sering mengisi bensin eceran," lanjutnya.
Bensin tersebut sifatnya lengket di saluran BBM dan ruang bakar sehingga menumpuk karbon.
Apalagi jika bensin yang digunakan masih berspesifikasi di bawah RON 90.
Lebih lanjut, Satiri menjelaskan setingan ISC (Idle Speed Control), yang kurang pas juga bisa menjadi penyebabnya.
Tapi namanya mesin injeksi, perawatannya harus lebih intensif lagi.
Salah satunya bisa dengan cara memakai carbon cleaner secara rutin setiap 3.000 km.
Cairan tersebut berfungsi membersihkan tumpukan karbon di mesin dan jalur BBM.
Cara pemakaiannya cukup dituang ke dalam tangki bensin.
Namun jika kerak sudah terlanjur parah dan menggerus komponen tersebut, mau enggak mau throttle body harus dibongkar dan dibersihkan.