GridOto.com - Kehadiran varian turbo di Lexus terbilang cukup lama.
Perbandingannya dengan pabrikan-pabrikan mobil lainnya yang sudah lebih dahulu mengeluarkan varian turbo.
Alasannya para petinggi Lexus tidak ingin turbo dari aftersales untuk dipasangkan ke mesin Lexus.
Adrian Tirtadjadja, General Manager Lexus Indonesia mengibaratkan hal tersebut dengan sebuah jam tangan.
"Kalau suka jam tangan ya, jam tangan tuh kan ada mesinnya model ini, mesin (turbo) semuanya sama mesin merek-merek lain cuma beda-beda casing nih," ujar Adrian Tirtadjadja.
(BACA JUGA : Orang Kaya Enggak Takut Beli Mobil Mewah, Penjualan Lexus Naik)
"Tapi ada jam tangan yang dibilang 'tapi yang ini in-house loh engine-nya' pasti mahal sekali, nah Lexus maunya begitu," lanjutnya saat di acara ulang tahun Lexus Indonesia yang ke-10.
Menurutnya, mesin mobil yang menggunakan turbo dari after sales, turbo-nya sama saja dengan merek-merek mobil lain yang menggunakan.
Hanya yang membedakan adalah casingnnya.
Maka dari itu Lexus membuat pabrik yang khusus mempelajari dan membuat turbo in-house untuk Lexus.
"Mesin turbo pada umumnya punya kelemahan pada turbo lag, Lexus enggak mau, makanya Lexus mau bikinnya in-house" ujar Adrian Tirtadjadja lagi.
"Jadi dia bikin dulu pabrik study dari turbo engine, Lexus study dulu dan cukup lama study-nya," lanjutnya.
Hasilnya, Lexus menemukan formula sebuah turbo yang tidak memiliki kekurangan seperti turbo lag pada mobilnya.