Dibuatlah mounting khusus untuk top box Givi dengan beban maksimal 35 kg.
Pemasangannya menempel di subframe belakang, yang mudah dibongkar jika tidak dibutuhkan.
Selain mounting top box, Taruto juga menambahkan mounting smartphone dan GPS dari Hurricane di segitiga atas setang CBR250RR.
Mounting smartphone Hurricane ini juga memiliki fitur USB untuk charging.
Harganya sendiri 2.300 Yen, jika dikonversi sekitar Rp 237 ribu.
Modifikasi Taruto lain di CBR250RR turingnya adalah knalpot WR's stainless steel, dan breket rearset agar posisi riding-nya lebih ergonomis.
Agar buntut CBR250RR terlihat lebih bersih, dipasang pula tail tidy Hurricane yang dilengkapi breket plat nomor.
Biar ubahannya simpel, CBR250RR milik Taruto jadi yang paling beda dibanding CBR250RR lainnya.
Tertarik menjadikan CBR250RR anda sebagai motor turing?