GridOto.com–Minyak rem memiliki kode standar, yakni DOT (Department of Transportation).
Biasanya akan ada angka, seperti DOT 3, DOT 4 dan DOT 5.
“Semakin tinggi angkanya semakin tinggi pula kemampuannya menghadapi suhu kerja yang ekstrim,” tutur Rudi Ganefia Service Head Auto 2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan.
Meski begitu, minyak rem DOT 5 kerap digunakan untuk mobil dalam ajang kompetisi balap.
Selain itu, Anda juga wajib tahu kandungan yang terdapat pada minyak rem.
(BACA JUGA: Mengenal Berbagai Mode Berkendara Di Mobil Modern)
“Kandungan minyak rem biasanya ada dua jenis, yakni glycolbased dan silicone-based,” ujar Rudi.
Untuk glycol based mengandung zat, seperti mineral oil, ester, glycol ester, dan synthetic oil.
Sementara minyak rem dengan silicon-based kandungannya sudah pasti silikon.
Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, tapi minyak rem dengan kandungan glycol yang paling banyak digunakan.
Alasannya, karena mampu melindungi sistem rem dibanding minyak rem yang silicon-based.
(BACA JUGA: Beda Mode Eco Dan Indicator Eco)
“Semakin tinggi performanya, semakin tinggi juga kemampuan minyak rem dalam menangkap air alias bersifat higroskopis,” jelas Rudi.
Sebagai informasi, minyak rem DOT 3 memiliki titik didih maksimal 205 derajat celcius.
Sementara DOT 4 titik didihnya bisa mencapai 230 derajat celcius dan digunakan oleh mobil-mobil premium.
Sedangkan DOT 5, bisa mencapai 270 derajat celcius.
“Sebaiknya gunakan minyak rem sesuai spesifikasi yang direkomendasikan, karena masing-masing minyak rem memiliki titik didih yang berbeda,” saran Rudi.
(BACA JUGA: Ini 3 Masalah Lampu Sein Mobil. No. 3 Bukan Karena Genit Ya)