Panjang setang seher Astrea 91 mm. Sementara punya Yamaha Vega 92 mm.
Sementara ukuran pen piston connecting rod Astrea C 800 yaitu 15 mm dan pen sehernya PNP sama CBR150
Head dan Kompresi
klep in/out berukuran gede, yakni 34/29 mm.
Lalu profil noken as diracik ulang dengan durasi in 278°.
Membuka 38° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60° derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah).
Sedangkan klep ex dibuat membuka pada 55° sebelum TMB dan menutup di 30° setelah TMA (durasi 265°).
“Rasio kompresi bermain di angka 12 : 1 umtuk menenggak bensol,” jelas Junaidi, mekanik sekaligus owner bengkel Zumanji Tyra Jaya Motor, yang bantu oprek mesinnya.
Karburator Yamaha Jupiter-Z
Memakai karburator Jupiter-Z yang direamer jadi 26 mm terus dijejali skep karbu Honda GL 125.
Untuk pilot jet dan main jet-nya berukuran 30/135
Perbandingan Gigi Rasio dan Final Gir
Karena untuk trek 500 m, maka gigi rasionya di racik ulang.
Gigi I pakai 13/36 mata, gigi II dan III standar, gigi IV pakai 20/22 mata.
“Dari racikan itu, ketemu final gir 17:24,” tutup Zuma.