"Di kategori junior (balapan di bawah F1) Anda bisa menargetkan sesuatu, mengharapkan sesuatu,” sambungnya.
“Tetapi di F1 itu jauh lebih sulit, karena perbedaan antara mobil jauh lebih besar,” ungkapnya.
(BACA JUGA: Setelah 33 Tahun, Pabrikan Mobil Alfa Romeo Kembali ke F1 Tahun Depan)
"Unit tenaga baru harusnya menjadi langkah besar,” ujar Charles Leclerc.
“Semoga kita bisa juga melangkah bersama mobil, tapi juga tergantung seberapa besar langkah tim lainnya," ulasnya.
"Ini yang harus kita lihat," tutup Leclerc yang pretasinya di F2 tak sempat disaksikan ayahnya yang meninggal dunia bulan Juni kemarin.
Tahun depan Chales Leclerc akan mengemudikan mobil Alfa Romeo Sauber F1 Team yang menggunakan mesin Ferrari.
Spek mesin baru Ferrari ini sama dengan yang dipakai tim pabrikan Ferrari, tidak seperti tahun ini pakai spek lama.