(BACA JUGA: Selain Fortuner, Pemilik Nissan March Pernah Juga Bikin Stiker Protes)
Di sana ia mengaku kalau mobilnya diobservasi selama 2 minggu.
Caranya dengan dipasang sensor-sensor suhu pada komponen rem, serta melibatkan mekanik Toyota yang berasal dari Jepang.
"Disimpulkan bhw mmg terjadi overheat krn sistim pendinginan/ventilasi rem depan kurang," ujarnya.
"Pengujian pengereman dilakukan bekali-kali tapi hanya dijalan turu/naik di in/exit jalan TOL,
pengujian selama 2minggu tsb sampai menghabiskan 1set kampas rem/brake pads"
Pihak Toyota kemudian menanggulanginya dengan menekuk atau membuka sebagian cover rotor disc.
Setelah melakukan hal ini diharapkan ada udara masuk untuk membantu pendinginan komponen rem tersebut.
Saptono pun mengakui komponen rem mobilnya menjadi lebih baik setelah ada ubahan ini.
"Frequensi terjadinya rem blong akibat over heat berkurang tp ya masih saja over heat terjadi beberapa kali," katanya.
Ia juga mengingatkan untuk selalu waspada, terutama saat berkendara di jalan pegunungan.
"Begitu ada gejala rem over heat (pinjakkan rem saat diinjak semakin dalam) ya cepat2 cari tempat aman utk berhenti dan tunggu sampai rem tdk lagi panas," jelas Saptono.