Ada beberapa alasan mengapa Dorna menolak proposal Grand Prix Portugal ini.
(BACA JUGA:Akhirnya! Rio Haryanto Ikut Tes Mobil Formula, Siap Balapan Lagi Bro?)
Pertama, sudah terlalu banyak GP yang diadakan di Eropa bagian selatan.
Ada empat balapan di Spanyol (Jerez, Catalunya, Aragon, Valencia) dan dua GP di Italia (Mugello dan Misano).
Jumlah ini sama saja sepertiga jumlah total seri yang ada dalam satu musim MotoGP.
Kedua, pengelola Sirkuit Algerve beberapa kali mengalami kesulitan dalam membayar biaya penyelenggaraan balapan.
Saat ini Algerve menjadi salah satu host kejuaraan World Superbike yang juga dikelola oleh Dorna juga.
(BACA JUGA:Hebat! Gerry Salim Posisi 2, Cuma Kalah dari Nomor 46 di Latihan 2 AP250 ARRC Thailand)
Pihak Dorna sedikit cemas dengan kualitas balapan nantinya jika masalah dana muncul juga di MotoGP, apalagi dana untuk MotoGP dipastikan lebih besar.
Terakhir, seri yang ada bisa dibilang cukup banyak terlebih pembalap juga mengeluhkan hal tersebut.
Jika ada seri tambahan, pihak Dorna dikabarkan lebih memprioritaskan kawasan Asia terutama Indonesia untuk menggantikan Finlandia.
Pasar industri motor yang besar di Asia Tenggara membuat Indonesia menjadi kandidat terpilih oleh sponsor dan tim pabrikan.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengajukan proposal ke Dorna bersamaan dengan pembangungan sirkuit baru di kawasan Jakabaring, Palembang.
Plan drawing of Jakabaring International Circuit designed by Hermann Tilke pic.twitter.com/9yCA0CPPJ3
— Jakabaring Circuit (@jakabaringtrack) 3 November 2016
Sirkuit yang didesain oleh arsitek ternama, Hermann Tilke, itu ditargetkan akan selesai dibangun pada tahun 2019.
Artikel ini sudah pernah tayang di Bolasport.com dengan judul Gara-gara Indonesia, Proposal MotoGP Portugal Ditolak Mentah-mentah oleh Dorna