"Saat hujan atau kabut, sinar putih akan memantul seperti cermin. Kondisi tersebut membuat pengendara akan silau yang membuat jarak pandang makin terganggu," ujar Marco, Koordinator Autovision di MGK Kemayoran yang dikutip GridOto.com dari Otomania.com.
Menurut Marco, lampu kuning justru memiliki pancaran sinar yang baik untuk menembus hujan atau kabut. Sedangkan secara intensitas cahaya, yang baik kisarannya di 3.000 sampai 5.000 kelvin.
Dengan menghilangkan warna biru dan putih, maka fenomena glare akan diminimalisir.
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Lampu Sein Awalnya Pakai Lonceng, Sob)
Tapi ada sisi negatifnya lampu berwarna kuning Sob, yaitu membuat mata cepat lelah jika dilihat dalam waktu lama.
Ini karena mata akan lebih fokus memproses cahaya berwarna kuning tersebut dibandingkan cahaya dengan spektrum warna lain.
Karena itulah meski foglamp berwarna kuning, tapi lampu utama tetap dengan warna standarnya yang putih, atau putih kekuningan.
Soalnya mata akan lebih nyaman dalam memproses warna putih atau biru, sehingga enggak mudah capek.
Lalu bagaimana buat motor-motor zaman sekarang yang mayoritas menggunakan LED sebagai penerangan utama yang berwarna putih?
Paling gampang, Anda bisa terapkan stiker Scotchlite warna kuning saat di musim hujan ini.
Misalnya di Honda Vario 150 cukup di bagian lampu dekatnya saja, sedangkan lampu jauhnya tetap putih.
Nah sekarang sudah paham fakta-fakta soal warna kuning ini kan Sob?