GridOto.com–Transmisi otomatis kini makin diminati oleh masyarakat.
Bagaimana cara kerja dan komponen penyusun transmisi otomatis?
“Perpindahan gigi dilakukan secara otomatis pada kecepatan yang sesuai dengan kondisi kendaraan,” ungkap Januardi Kurniawan, Technical Service Volkswagen PT Garuda Mataram Motor di Jl. MT Haryono, Jakarta Selatan.
Untuk lebih jelasnya, berikut 7 komponen transmisi otomatis yang perlu Anda ketahui.
1. Torque Converter
Bekerja untuk memperbesar momen yang dihasilkan oleh mesin kendaraan.
Sebagai kopling otomatis yang memindahkan atau memutuskan momen mesin ke transmisi.
Berfungsi sebagai flywheel yang dapat memperlembut putaran mesin kendaraan.
Dapat meredam getaran yang diakibatkan oleh momen dari mesin dan pemindahan daya (driver train).
Dapat menggerakkan pompa oli dari hydraulic control system.
(BACA JUGA: Tips Hilangkan Noda Di Bumper Akibat Gas Knalpot! Caranya Gampang Sob!)
2. Brake
Merupakan komponen yang ada di planetary gear (sun gear, ring gear, atau carrier).
Ia dapat bergerak untuk mendapatkan perbandingan gigi yang dibutuhkan kendaraan.
Brake dioperasikan dengan menggunakan tekanan hidrolis.
3. Clutch dan One-way Clutch
Komponen ini menghubungkan antara torque untuk memindahkan momen mesin ke intermediate shaft.
Serta memutuskan hubungan torque converter untuk menghentikan perpindahan momen mesin.
Clucth multiple disc terdiri dari beberapa dics yang disusun secara bolak balik.
Clutch ini dihubungkan serta dibebaskan dengan tekanan hidrolik.
Sedangkan one-way clucth terdiri dari komponen inner race dan outer race serta sprag (roller) yang ditempatkan diantara keduanya.
Jenis clucth ini hanya dapat meneruskan momen puntir ke satu arah saja.
(BACA JUGA: Ada 9 Hal penting Yang mesti Anda Ketahui Tentang Radiator Coolant)
4. Hydraulic Control System
Mengalirkan minyak transmisi ke bagian torque converter dan melumasi bagian-bagian sistem transmisi.
Mengubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik dan mengatur tekanan hidrolik yang diperoleh dari pompa oli.
Memberikan tekanan hidrolik ke bagian clucth dan brake untuk mengatur pengoperasian planetary gear.
Mendinginkan bagian torque converter dan transmisi dengan menggunakan minyak.
5. Manual Linkage
Sistem transmisi otomatis melakukan up-shift dan down-shift secara otomatis.
Untuk mengoperasikannya, terdapat dua buah linkage yang dioperasikan secara manual serta dihubungkan dengan menggunakan transmisi otomatis.
Linkage merupakan selector lever dengan cable serta accelerator pedal dan throttle cable.
(BACA JUGA: Ini 9 Hal Penting tentang lampu Depan Mobil Yang Wajib Anda Ketahui)
6. Shifting Control
Pada hydraulic control system akan mengubah beban mesin dan kecepatan mobil menjadi hydraulic.
Berdasarkan kondisi inilah tekanan hidrolik kemudian dialirkan ke kopling, rem, serta planetary gear.
Untuk mengubah getaran ratio secara otomatis yang disesuaikan dengan kondisi pengemudi kendaraan.
7. Pedal Akselerasi
Komponen ini dihubungkan menggunakan kabel pada throttle valve.
Derajat penekanan akselerasi atau pembukaan throttle valve, akan diteruskan ke sistem transmisi menggunakan kabel ini.
Sistem transmisi otomatis akan melakukan shift up dan down up tergantung dari beban mesin serta mengatur penekanan pedal akselerasi.
(BACA JUGA: Ini 6 Hal Penting Yang Anda Mesti Ketahui Tentang Antena Mobil)
8. Automatic Transmission Fluid (ATF)
ATF merupakan pelumas yang dicampurkan dengan beberapa bahan tambahan untuk melumasi transmisi otomatis.
Sistem transmisi otomatis harus selalu menggunakan ATF yang sudah ditentukan.
Penggunaan ATF yang berbeda akan membuat kemampuan transmisi otomatis akan menurun.
Untuk memastikan bahwa sistem transmisi otomatis dapat bekerja dengan baik, perhatikan tingkat level minyak.