“Karena pecah atau tidaknya kaca tergantung pada titik bentur objek ke kaca, apakah menimbulkan ‘hitting point’ yang besar atau kecil,” sebutnya.
Nah, titik bentur kecil inilah yang lama–kelamaan bisa menyebabkan kaca pecah meski tanpa sebab.
“Kalau sudah kena kan tinggal tunggu momentumnya untuk berubah struktur," ucap Anjar.
"Misal saat parkir di luar kena panas terus menerus, atau saat parkir di rumah kena udara dingin,” ungkapnya.
“Struktur kaca kan tidak diam, kalau ada perubahan suhu atau saat kendaraan jalan dia juga bergerak," sambugnya.
"Nah, kalau sudah mencapai titik kritisnya dia bisa pecah,” jelas Anjar Rosjadi .
Ternyata enggak mungkin tanpa sebab Sob.
Bisa saja sebelumnya sudah pernah kena benturan, meski kecil ternyata bisa berefek besar pada saatnya.